Kolom Trias Kuncahyono

Tak Ada Lagi Sirkus saat Paus Fransiscus Beri Pesan dan Berkat Urbi et Orbi di Piazza San Pietro

Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi

Editor: Suprapto
Trias Kuncahyono untuk Wartakotalive.com
Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi, pada Kota dan Dunia, pada 25 Desember 2023 pagi. 

***

Pembangunan Piazza  San Pietro memerlukan waktu 11 tahun, 1656 – 1667 atas arahan Paus Alexander (1599-1667); menjadi Paus mulai 1655.

Piazza ini dibangun sebagai tambahan pada Basilika Santo Petrus, untuk menonjolkan kemegahan basilika.

Di tengah piazza, berdiri tegak lurus, menjulang tinggi obelisk, tugu batu granit merah.

Ini adalah salah satu dari 13 obelisk asal Mesir yang dibawa Caligula (12-41; menjadi kaisar pada tahun 37 dan dibunuh tahun 41) ke Roma.

Penempatan obelisk di tengah alun-alun itu atas perintah Paus Sixtus V (1521-1590) menjadi Paus sejak 1585.

Di piazza inilah, pada 13 Mei 1981, Paus Yohanes Paulus II (sekarang bergelar Santo) ditembak oleh Mehmet Ali Agca.

Mehmet melepaskan empat tembakan, satu di antaranya mengenai perut Paus, nyaris mengenai organ vital, dan satu lagi mengenai tangan kiri paus.

Peluru ketiga mengenai dada Ann Odre yang berusia 60 tahun. Ia luka serius. Peluru keempat mengenai Rose Hill Jamaika berusia 21 tahun di lengannya. 

Empat hari kemudian, tatkala masih terbaring di ranjang rumah sakit, Paus mengampuni Ali Agca.

***

Dahulu kala, Alun-alun Santo Petrus dan Basilika Santo Petrus adalah Circo di Nerone atau Circus Nero (yang mengawali membangun adalah Caligula dan dirampungkan Nero).

Kata circus diambil dari bahasa Latin yang artinya lingkaran; jalur perlombaan, gelanggang (untuk balap kereta kuda).

Nero mulai berkuasa sebagai kaisar kelima Roma pada tahun 54 M; dan meninggal pada usia 30 tahun. Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (37-68) dikenal sebagai salah seorang penguasa Roma yang paling terkenal, karena kekejaman dan pesta poranya.

Ia memerintah pada saat terjadi perubahan sosial dan politik yang besar. Di zamannya, Roma terbakar (64). Saat Roma terbakar, Nero sedang di vilanya, Antium (56 km dari Roma).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved