Pilpres 2024

Dituding Dipecat, Witjaksono: Saya Tidak Tahu, Fokus Berjuang untuk Indonesia Maju dan Besarkan PPP

Pengakuan Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono yang dikabarkan dipecat di DPP PPP.

|
Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono dikabarkan dipecat di DPP PPP. 

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan tetap mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres 2024 mendatang.

Penegasan ini untuk menanggapi adanya kader yang tergabung dalam Pejuang PPP membelot dengan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kamis (28/12/2023) lalu.

Deklarasi yang bahkan dihadiri oleh Ketua TKN Rosan Roeslani ini juga dinilai berlebihan.

Hal ini mengingat Witjaksono yang memposisikan dirinya sebagai Koordinator Nasional Pejuang PPP merupakan kader PPP yang baru masuk, dan bergabung sebagai anggota partai selama enam bulan sehingga belum bisa dikatakan tokoh.

Untuk itu DPP PPP menegaskan seluruh keputusan politik yang dilakukan dan mengatasnamakan PPP harus melewati mekanisme partai.

Di luar itu maka segala sikap politik dan deklarasi bukan merupakan sikap politik DPP PPP.

Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni menegaskan bahwa adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan Pejuang PPP dinilai hanya main klaim saja.

Dia menyebut, langkah Pejuang PPP yang mendukung Capres nomor urut 2 jelas tidak merepresentasikan suara akar rumput PPP.

"Witjaksono hanya sekedar mencari peluang di PPP mengingat dia baru 7 bulan di PPP. Jadi menurut saya itu bukan pejuang tetapi hanya sekedar mencari peluang,” ujar Aftoni di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Aftoni lalu mengibaratkan hal itu sebagai butiran daun kering yang runtuh saja, yang sudah terpisah dari akarnya. Bahkan mereka dianggap pragmatis di momen Pemilu 2024 ini.

“Sama sekali tidak merepresentasikan akar rumput PPP itu terlalu jauh, dan butiran itulah yang di besar-besarkan dan mencoba dipungut oleh Tim Prabowo – Gibran,” katanya.

Secara tegas Aftoni menambahkan bahwa langkah-langkah kelompok seperti ini justru menjerumuskan dan merugikan bagi mereka sendiri.

“Ya pantas saja kalau Pak Prabowo Nyapres 3 kali kalah terus karena timnya tidak cermat memilah dukungan. Yang model dukungan semu begitu saja masih diambil,” pungkasnya.

Prabowo Subianto Blusukan Mendadak ke Kampung Sawah Cilincing

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendadak blusukan ke Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (30/12/2023).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved