Wisata Jakarta

Ada Kapal Raksaksa hingga Prasasti, Pameran Jalur Rempah Bisa Jadi Rekomendasi Wisata Tahun Baru

Pameran Jalur Rempah itu berada di dalam area Museum Kebangkitan Nasional yang berlokasi di Jalan Abdul Rachman Saleh nomor 26, Senen

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana Pameran Jalur Rempah di Museum Kebangkitan Nasional, Rabu (27/12/2023) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, SENEN — Ada suguhan berbeda yang ditampilkan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, jelang libur tahun baru 2024. 

Pasalnya, per tanggal 9 sampai 31 Desember 2023 mendatang, ada sebuah pameran edukasi interaktif yang dibuka mereka setiap hari. 

Uniknya, pameran tersebut bertujuan untuk sosialisasi atau memperkenalkan masyarakat akan rencana Indonesia mengangkat jalur rempah menjadi warisan budaya di tahun 2024 ke UNESCO.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Educator Pameran Jalur Rempah, Junia Siburian saat ditemui Warta Kota di lokasi, Rabu (27/12/2023).

"Pameran ini namanya jalur rempah dan juga rumah rempah dunia. Pameran ini temporer aja dari tgl 9-31 Desember 2023 dan diadakan tiap hari Senin-Jumat pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB, kalau weekend (hari libur) pukul 11.00 WIB sampai 21.00 WIB," ucap Junia.

Baca juga: Hidden Gem Jakarta Selatan Museum di Tengah Kebun Banyak Koleksi Benda Bersejarah

"Diadakan karena untuk memberitahu masyarakat tentang jalur rempah, karena Indonesia mau mengajukan jalur rempah jadi warisan budaya di UNESCO," imbuh dia.

Dalam sosialisasi yang dikemas melalui pameran tersebut, tim kurator dan pengelola menempatkan sekira 35 koleksi di dalam pameran tersebut.

Koleksi itu meliputi beberapa bagian, yang masing-masing bagiannya itu memberi edukasi kepada tiap pengunjung.

Dari yang nampak di lokasi, koleksi pertama yang disuguhkan oleh Pameran Jalur Rempah adalah terkait jejak rempah dalam peradaban dunia.

Di bagian tersebut, mata pengunjung akan disuguhkan dengan replika patung-patung dunia yang menjadi simbol atau saksi perdagangan rempah di berbagai negara.

Seperti Mesir, India, dan lain sebagainya.

Kemudian, ada pula bagian yang menjelaskan terkait rempah dalam catatan Nusantara.


"Di Nusantara itu dimulai dari perdagangan rempah, pengerajin rempah di Nusantara," ungkap Junia.

Termasuk juga, disuguhkan beragam replika prasasti yang dahulu menjadi saksi bisu perjalanan rempah-rempah, hingga kini diangkat sebagai warisan budaya. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved