Pemilu 2024

PT Transjakarta Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Armada dan Halte Bebas dari Alat Peraga Kampanye

Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, menegaskan netralitas pihaknya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Istimewa
Stiker caleg dari salah satu partai ditempelkan di bangku penunpang bus Transjakarta disobek penumpang 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah viral stiker caleg dicopot di Transjakarta, kini pihak manajemen PT Transportasi Jakarta menegaskan melarang seluruh armada bus dan halte ditempeli alat peraga kampanye jelang Pemilu 2024

Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, menegaskan netralitas pihaknya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Kami mengimbau kepada pengguna jasa Transjakarta, ini adalah aset publik. Jadi jangan terjadi penempelan-penempelan alat peraga kampanye,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).

Welfizon menerangkan, Transjakarta menjunjung tinggi netralitas lantaran merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan, seluruh jajaran direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas.

Baca juga: DInas Perhubungan Sedang Siapkan Rute yang Terkoneksi dengan Armada Transjakarta di Kota Tangerang

“Kami ini melayani publik, jadi harus dipastikan semua berkontribusi untuk menjaga netralitas di  Transjakarta,” ujarnya.

Pun demikian, anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini mengajak masyarakat pengguna Transjakarta untuk menjaga seluruh fasilitas umum yang ada.

“Kami mengajak semua pelanggan untuk menjaga bersama. Sehingga fasilitas kami, baik itu bus termasuk halte bisa dirawat dan dijaga bersama,” kata Welfizon.

Sebagai informasi, alat peraga kampanye (APK) memang marak mulai dipasang di sudut-sudut ibu kota jelang Pemilu 2024.

Tak jarang, APK tersebut dipasang serampangan sehingga justru menjadi polusi mata bagi masyarakat.

Beredar di sosial media instagram ada penumpang Bus TransJakarta bernama Rafendra merobek stiker calon legislatif (Caleg) salah satu Parpol, Senin (4/12/2023).

Penumpang itu mengaku awalnya ragu untuk merobek stiker tersebut karena takut tidak rata dan justru terlihat kotor.

Menanggapi hal ini, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan meminta Dinas Perhubungan untuk koordinasu ke Bawaslu.

"Ya nanti minta TransJakarta dengan Dishub koordinasi Bawaslu ya," singkat Hwru di Ancol, Kamis (7/12/2023).

Sebagai informasi, Rafendra membagikan video ini ke sosial media beberapa waktu lalu karena area publik dijadikan tempat kampanye oleh salah satu Caleg.

Baca juga: AHY Kampanye Bersama Dua Caleg di Pesanggrahan, Optimis Dongkrak Suara Demokrat

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved