Tercium Bau Amis Darah di Dalam Bus Handoyo yang Tewaskan 12 Orang di Tol Cipali

WARTAKOTALIVE.COM, PURWAKARTA -- Bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA alami kecelakaan maut di KM 72 ruas Jalan Tol Cipali wilayah Purwakarta pada Jumat (15/12/2023) sore.

Saat ini bus telah dievakuasi di Kantor Jasa Marga Pos Induk Cikopo Purwakarta.

Pantauan TribunBekasi.com, bus maut itu berwarna dominasi hitam dan dipadukan abu dan putih.

Bus itu alami ringsek parah pada bagian depan bus. Mulai dari bemper, kap mesin depan hingga kaca bagian atas bus.

Kerusakan parah juga terjadi pada bagian kanan mobil, seluruh kaca mulai dari tempat sopir hingga penumpang pecah.

Bodi samping kanan bus juga penyok dan terlihat bekas gesekan atau baret cukup parah.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus Handoyo dengan Alat 3D Scanner

Bagian kiri bus tidak terlalu para, kaca masih utuh hanya ada satu titik yang penyok bagian bagasi buat barang penumpang saja.

Terlihat juga masih ada bercak darah pada bagian bodi bus sebelah kanan dan tercium bau amis darah.

Untuk kondisi bagian dalam seperti kursi penumpang tidak terjadi kerusakan.

Karena memang bus kecelakaan tunggal dengan terguling pada bagian kanan saat di tikungan Jalan Interchange Exit Tol Cikopo Purwakarta.

Kepolisian melakukan pengecekan bus Handoyo yang alami kecelakaan maut di Kilometer (Km) 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023).

Pengecekan bus dilakukan di Pos Induk Cikopo Purwakarta dari Tim Traffic Accident Analysis dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, Kementerian Perhubungan.

Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, hasil pengecekan ini nantinya perlu dianalisis.

Akan tetapi saat cek di lokasi kejadian kemarin pihak kepolisian minim menemukan jejak rem sebelum bus terguling.

"Jadi nanti ya rinciannya, hasil cek TKP dan bus," katanya.

Edwin menuturkan dari keterangan saksi selamat pada kecelakaan itu mengungkapkan laju bus sebelum tikungan masih dalam kecepatan tinggi.

"Kemudian informasi dari penumpang yang kita dapatkan adalah pada saat sebelum memasuki tikungan kecepatan bus masih tinggi, " kata dia.

Dugaan sementara pihak kepolisian, kecelakaan maut bus Handoyo yang menewaskan 12 penumpang itu akibat kelalaian sopir.

"Saat ini sudah kita amankan di Polres Purwakarta, " kata dia.

Tewaskan 12 orang

Bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA alami kecelakaan maut di KM 72 ruas Jalan Tol Cipali wilayah Purwakarta pada Jumat (15/12/2023).

Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi mengungkap kecelakaan maut bus di Tol Cipali KM 72 Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023) terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Bus alami kecelakaan tunggal dengan terguling saat di jalan berbelok hingga menewaskan 12 orang.

"Bus membawa 22 penumpang dan tercatat 12 orang meninggal. Korban lainnya luka berat dan ringan," kata Edwin pada Sabtu (16/12/2023).

Dia menuturkan, saat kejadian bus melaju dengan kecepatan tinggi saat kan melintasi jalan interchange yang berbelok.

Dikatakannya, kondisi jalan baik akan hendak keluar tol jalan menikung.

"Pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam. Sehingga terjadi kecelakan, pengemudi bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya," kata Edwin.

Polisi menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir. Hanya saja, untuk memastikan hal itu masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan kondisi bus.

Pagi tadi pihaknya sudah olah TKP dan siang ini akan dilakukan pengecekan kondisi bus.

"Sopir sudah kami amankan," katanya.

Akibat kecelakaan ini, 12 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 7 luka ringan. Korban kecelakaan telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak dan RS Siloam Purwakarta.

"Korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka masing-masing. Begitu juga korban luka ringan sudah pulang pindah perawatan," katanya. 

1. Mia Febrianti, usia 40 tahun, warga Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

3. Resmi Asiatub berusia 60 tahun, warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

4. Kasdi berusia 63 tahun, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

5. Mashudi berusia 57 tahun, warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

6. Yekti Nugrahanti berusia 45 tahun, warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

7. Adelia berusia 5 tahun, anak Mashudi dan Yekti.

8. Siti Rohyati berusia 57 tahun, warga Desa Ciracas, Jakarta Timur.

9. Siti Munjayana berusia 55 tahun, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

10. Cholimah berusia 68 tahun, warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

11. Kholifah berusia 60 tahun, warga Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

12. Siti Wirnasih berusia 36 tahun, warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah