Berita Nasional

Survei Kompas, Menjelang Pilpres Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo Turun

Dua bulan menjelang pilpres tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo turun. Itu terlihat dari beberapa indikator.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube sekretariat presiden
Dua bulan menjelang pilpres tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo turun 

Di bidang penegakan hukum, kepuasan publik turun 3,6 persen. Pada Agusutus 2023 lalu angka tingkat kepuasan publik 61,9 persen. Namun, kini angkanya 58,3 persen pada Desember ini.

“Ekonomi juga turun meski kurang signifikan, dari 61,5 persen pada Agustus 2023 menjadi 60,8 persen pada survei Desember 2023,” tulis Andreas.

Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei berada pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Tanggapan istana

Menanggapi hasil survei Litbang Kompas tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan meski sedikit menurun angka tingkat kepuasan masih tetap tinggi.

"Terkait hasil survei Kompas yang memperlihatkan penurunan tingkat kepuasan pada kinerja Presiden dari 74.3 persen menjadi 73.5 persen. Hanya 0.8 persen dalam margin of error +/- 2,65 persen.

Angka seperti itu bisa dianggap tidak ada perubahan. Itu artinya, tingkat kepuasan pada Kinerja Presiden masih tetap tinggi," ujar Ari kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Ari pun meminta publik membandingkan dengan hasil lembaga survei kredibel lainnya yang melakukan survei dalam waktu yang hampir bersamaan dengan Litbang Kompas.

Misalnya, survei Indikator Politik Indonesia di mana kepuasan terhadap kinerja Presiden sebesar 76,2 persen. Lalu ada pula Lembaga Survei Indonesia yang mencatat tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf sebesar 76 persen.

"Meskipun tingkat kepuasan atas kinerja Presiden masih tetap tinggi, pemerintah berterima kasih atas kritik, masukan dan penilaian masyarakat, termasuk yang terekam oleh lembaga-lembaga survei," kata Ari.

Dia menyebutkan, dukungan masyarakat selalu menjadi energi, menjadi vitamin bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja melayani masyarakat.

"Kinerja yang masih kurang diperbaiki, yang lambat dipercepat, yang lemah diperkuat dan kinerja yang sudah baik dibuat lebih baik lagi," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved