Berita Nasional
Survei Kompas, Menjelang Pilpres Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo Turun
Dua bulan menjelang pilpres tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo turun. Itu terlihat dari beberapa indikator.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Dua bulan menjelang Pilpres 2024, citra kepemimpinan Presiden Joko Widodo turun.
Hal tersebut terpotret dalam hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada Desember 2023.
Alasan adanya penurunan tingkat keyakinan masyarakat kepada pemerintah dalam upaya penyelesaian masalah.
Meski demikian angka keyakinan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi masih cukup tinggi yakni yakni 81,3 persen.
“Selaras dengan penurunan itu, citra kepemimpinan Presiden Jokowi turun 4 persen, menjadi 81,3 persen dibanding survei sebelumnya,” tulis Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo dilansir Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
Dalam survei yang digelar pada 29 November sampai 4 Desember 2023, dicatat bahwa tingkat keyakinan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa menurun menjadi 70,7 persen.
Baca juga: Ini Daftar Nama 13 Aktivis yang Hilang dan Ditanyakan Ganjar ke Prabowo pada Debat Capres Perdana
Padahal, dalam survei sebelumnya pada Agustus 2023, angka keyakinan publik terhadap Upaya pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ada di angka 74,6 persen.
“Sebaliknya, angka ketidakyakinan membesar dari 25,4 menjadi 29,3 persen,” tambah Andreas.
Secara umum, survei Litbang Kompas memperlihatkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin ada di angka 73,5 persen.
Sementara, ada 26,5 persen responden yang menyatakan tidak puas.
Tingkat kepuasan ini juga turun dibandingkan dengan survei periode sebelumnya. Andreas mengungkapkan, ada 74,3 persen publik yang puas terhadap kinerja pemerintah pada Agustus 2023.
Dalam jejak pendapat ini, tren tingkat kepuasan masyarakat di bidang politik keamanan meningkat. Pada Agustus 2023, kepuasan publik pada aspek tersebut di angka 79,3 persen. Kini meningkat di angka 80,2 persen.
Di bidang kesejahteraan sosial juga sama. Hasil survei Litbang Kompas periode Agustus lalu mencatat kepuasan publik hanya 76,4 persen, namun di bulan ini meningkat menjadi 80,1 persen.
“Bidang politik dan keamanan serta kesejahteraan sosial ini menjadi tumpuan apresiasi terhadap kinerja pemerintah,” tulis Andreas.
Baca juga: Debat Capres Edisi Perdana, Penculikan Aktivis Masih Jadi Mimpi Buruk Prabowo
Lebih lanjut, Andreas mengungkap ada dua bidang pemerintahan lain yang mengalami penurunan yaitu aspek perekonomian dan penegakan hukum.
Di bidang penegakan hukum, kepuasan publik turun 3,6 persen. Pada Agusutus 2023 lalu angka tingkat kepuasan publik 61,9 persen. Namun, kini angkanya 58,3 persen pada Desember ini.
“Ekonomi juga turun meski kurang signifikan, dari 61,5 persen pada Agustus 2023 menjadi 60,8 persen pada survei Desember 2023,” tulis Andreas.
Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei berada pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.
Tanggapan istana
Menanggapi hasil survei Litbang Kompas tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan meski sedikit menurun angka tingkat kepuasan masih tetap tinggi.
"Terkait hasil survei Kompas yang memperlihatkan penurunan tingkat kepuasan pada kinerja Presiden dari 74.3 persen menjadi 73.5 persen. Hanya 0.8 persen dalam margin of error +/- 2,65 persen.
Angka seperti itu bisa dianggap tidak ada perubahan. Itu artinya, tingkat kepuasan pada Kinerja Presiden masih tetap tinggi," ujar Ari kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
Ari pun meminta publik membandingkan dengan hasil lembaga survei kredibel lainnya yang melakukan survei dalam waktu yang hampir bersamaan dengan Litbang Kompas.
Misalnya, survei Indikator Politik Indonesia di mana kepuasan terhadap kinerja Presiden sebesar 76,2 persen. Lalu ada pula Lembaga Survei Indonesia yang mencatat tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf sebesar 76 persen.
"Meskipun tingkat kepuasan atas kinerja Presiden masih tetap tinggi, pemerintah berterima kasih atas kritik, masukan dan penilaian masyarakat, termasuk yang terekam oleh lembaga-lembaga survei," kata Ari.
Dia menyebutkan, dukungan masyarakat selalu menjadi energi, menjadi vitamin bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja melayani masyarakat.
"Kinerja yang masih kurang diperbaiki, yang lambat dipercepat, yang lemah diperkuat dan kinerja yang sudah baik dibuat lebih baik lagi," tambahnya.
| Foto-foto KPU Gandeng Komdigi dan DPR Bahas Masa Depan Digitalisasi Pemilu |
|
|---|
| Purbaya Sebut Pernyataan Jokowi Soal Whoosh Ada Benarnya Juga Sedikit |
|
|---|
| Foto-foto Fadli Zon Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda |
|
|---|
| Foto-foto Menilik Koleksi Benda Sejarah di Museum Sumpah Pemuda Jakarta |
|
|---|
| Foto-foto Peringati Sumpah Pemuda, Pertamina Retail Gelar Cek Kesehatan Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.