Selain Bahagia, ini Reaksi Tubuh saat sedang Jatuh Cinta, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

"Sedangkan penurunan kadar testosteron pada pria membuat mereka lebih emosional dan reseptif saat ini.”

Perubahan hormonal ini membuat wanita merasa lebih seksual dan pria lebih berempati.

Ini resep agar kedua belah pihak dengan cepat menjadi terobsesi satu sama lain.

3. Ketagihan dengan kekasih

Jatuh cinta dan perlu bersama kekasih Anda 24/7 dapat membuat Anda berisiko mengambil keputusan buruk.

Penelitian pada tahun 2005 mengamati otak pasangan yang sedang jatuh cinta.

Saat partisipan penelitian diperlihatkan gambar cinta baru mereka, otak mereka mengeluarkan aliran dopamin – hormon perasaan senang yang memberikan respons penghargaan.

"Seseorang mempunyai arti khusus bagi Anda dan Anda fokus pada orang tersebut karena sistem dopamin telah diaktifkan," kata antropolog biologi Helen Fisher PhD.

"Inilah yang memicu perilaku yang sangat berorientasi pada tujuan, saat tidak ada orang lain yang penting selain pasangan baru Anda."

Penulis penelitian ini memberikan contoh untuk memberikan kita beberapa perspektif.

Penulis The Little Book of Heartbreak: Love Gone Wrong Through the Ages, Meghan Laslocky juga mengatakan kepada Greater Good Magazine.

"Anggaplah ini sebagai kesimpulan logis dan, sejauh menyangkut struktur otak, saat Anda sedang jatuh cinta, Anda tidak seperti sedang jatuh cinta. kamu seorang pecandu."

4. Gugup dan mual

Tubuh bergetar seakan ada kupu-kupu dalam perut.

Anda tidak menyangka akan melihat kekasih Anda saat di jalan, kemudian Anda melihat, itu dia!