IKN Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Pastikan Ganjar-Mahfud Lanjutkan Pembangunan

WARTAKOTALIVE.COM, PALU - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pasangan Capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. 

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai menghadiri seminar bertajuk 'Kewirausahaan Hijau: Membangun Usaha Pariwisata dan Industri Kreatif Bagi Milenial di Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Minggu (3/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan alasan pasangan Ganjar-Mahfud akan melanjutkan program pembangunan yang menjadi unggulan dari pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). 

Alasannya, IKN membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya kalangan muda di wilayah bagian tengah dan timur Indonesia.

Terbukti, sejumlah pengusaha dari Kota Palu telah ikut serta dalam pembangunan IKN, di antaranya di bidang konstruksi, industri hingga pemasok bahan pokok. 

"Kami di PPP akan berjuang untuk mewujudkan keberlanjutan dari program yang menjadi unggulan dari pemerintahan Pak Jokowi jilid 2, yaitu IKN dan kita sudah melihat tadi beberapa rekan-rekan kita pengusaha yang menjadi suplier kebutuhan pangan di IKN, kebutuhan konstruksi dan industri lainnya yang dipasok dari Palu," ungkap Sandiaga Uno.

"Jadi kami akan pastikan keberlanjutan IKN," tegasnya. 

Meski demikian, Sandiaga Uno menegaskan pemerintahan Ganjar-Mahfud akan lebih menjaring lebih banyak lagi keterlibatan dunia usaha dalam pembangunan IKN ke depan.

Salah satunya lewat konsep kerjasama Public Private Partnership (PPP), sehingga tak hanya akan menjaring para pengusaha lokal, tetapi juga meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Keterlibatan dari para pengusaha maupun juga pendanaan dari pihak swasta akan lebih ditingkatkan ke depan dengan konsep PPP, Public Private Partnership," ungkap Sandiaga Uno.

"PPP ini kami yakini akan menjadi solusi terhadap pendanaan yang tidak akan terlalu membebani APBN ke depan dan sekarang sudah dirasakan oleh para pengusaha di sini mulai dari transportasi, agrobisnis juga tadi ada yang berkaitan dengan alat-alat konstruksi banyak dipasok dari Sulawesi Tengah," tutupnya bersemangat.