Pilpres 2024

Gerindra Sebut Pernyataan Agus Rahardjo yang Seret Jokowi di E-KTP Sebagai Amunisi Pilpres

Politisi Partai Gerindra sebut pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal kena marah Presiden Jokowi bisa jadi amunisi untuk Pilpres 2024.

Editor: Desy Selviany
WartaKota/Indri Fahra Febrina
Anggota DPR RI, Fadli Zon, beri pendapat terkait pemecatan keanggotan M Taufik di Partai Gerindra. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

WARTAKOTALIVE.COM - Politisi Partai Gerindra sebut pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal kena marah Presiden Jokowi di kasus E-KTP bisa jadi amunisi untuk Pilpres 2024.

Hal itu kata Fadli Zon lantaran Agus Rahardjo baru mengungkapkan hal tersebut di tahun 2024 yang sudah masuk masa kampanye Pemilu.

Diketahui Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo disorot karena pernyataannya soal penyidikan kasus E KTP.

Di acara Rosi Kompas Tv yang tayang Kamis (30/11/2023), Agus Rahardjo mengaku pernah diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kasus penyelidikan korupsi E KTP.

Bahkan kata Agus Rahardjo, saat itu Jokowi marah besar kepadanya karena menetapkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka korupsi.

Fadli Zon mempertanyakan alasan Agus Rahardjo baru buka suara mengenai tudingan pernah diminta Presiden Jokowi menghentikan kasus e-KTP.

Padahal, perkara itu sudah berlangsung sejak lama. Ia menduga pernyataan Agus Rahardjo tersebut sebagai amunisi untuk Pilpres.

"Jadi kalau semua informasi digali-gali terlihat hanya untuk menjadi amunisi di dalam Pilpres. Tentu kita sangat sayangkan, kenapa tidak disampaikan pada waktu itu. Kenapa Pak Agus baru ngomong sekarang?" kata Fadli Zon dikutip dari Tribunnews.com Jumat (1/12/2023).

Seharusnya, kata dia, Agus mengungkap kesaksian tersebut setelah dipanggil Presiden Jokowi.

Dia pun mempertanyakan kesaksian Agus baru keluar saat masa kampanye.

Menurutnya, kesaksian ini justru menjadi kesan bahwasanya hanya menjadi alat kepentingan politik oleh pihak tertentu.

Baca juga: Agus Rahardjo Sebut Jokowi Cawe-cawe di Kasus e-KTP, Mahfud MD: Biar Masyarakat yang Menilai

"Jadi justru yang saya sayangkan kalau memang itu terjadi kenapa baru ngomong sekarang. Di saat kita sedang kampanye, kan itu artinya langsung atau tidak langsung menjadi alat kampanye untuk kepentingan-kepentingan tertentu," ujarnya.

Sebelumnya mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menceritakan bahwa Agus Rahardjo pernah bercerita kepadanya kena marah Presiden Jokowi karena kasus E KTP.

Cerita itu disampaikan Agus ke Saut sejak tahun 2019 tepatnya saat tiga pimpinan KPK saat itu menyerahkan tanggung jawab atau mandat pengelolaan KPK ke Presiden Jokowi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved