BPJS Kesehatan
Pelajar Ini Bangga Jadi Penyambung Lidah Program JKN Bagi Kerabatnya
Jaisul Gupron, pelajar dari Bojong Gede, Kabupaten Bogor yang magang di BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, menjadi penyambung lidah Program JKN.
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG -– Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia menjadi angin segar di tengah masyarakat.
Prinsip gotong royong yang diterapkan pada program ini telah membantu banyak peserta, terutama peserta dengan ekonomi menengah ke bawah.
Jaisul Gupron (16) adalah salah satu peserta Program JKN yang terdaftar segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN.
Kerap disapa Jaisul, ia menceritakan pengalamannya yang secara tidak langsung menjadi penyambung lidah dalam menyebarkan informasi JKN.
Pelajar yang berasal dari Bojong Gede, Kabupaten Bogor, ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memanfaatkan pelayanan JKN untuk rawat inap, namun terdaftar aktif sebagai peserta JKN untuk dirinya dan keluarga selalu ia pastikan dan hal tersebut membuat dirinya tenang.
Mengingat pengalaman dari saudaranya yang secara mendadak jatuh sakit dan bersyukurnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN, ia jadikan contoh bahwa sakit itu tidak mengenal waktu dan bisa terjadi pada setiap orang.
“Orang tua, kakak, dan termasuk saya Alhamdulillah tidak pernah memanfaatkan Jaminan dari JKN untuk rawat inap. Tapi paman saya memiliki pengalaman pecah pembuluh darah di kepala, sakit mendadak seperti ini masih bersyukur terdaftar JKN, jadi masih bisa ditolong dan mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit," ujar Jaisul belum lama ini.
Memiliki kesempatan untuk magang di BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Jaisul turut membagikan ilmu yang ia dapat ke lingkungan terdekat.
Ia sadar pentingnya terdaftar aktif sebagai peserta JKN, namun keterbatasan informasi masih menjadi salah satu alasan peserta enggan mendaftar.
Banyaknya kemudahan yang kini ditawarkan menjadi solusi untuk masyarakat. Tinggal di lingkungan yang mengandalkan Program JKN untuk berobat ia menginformasikan alur pelayanan di fasilitas kesehatan dan digitalisasi pelayanan.
“Kemarin tetangga sakit dan perlu berobat, saya informasikan untuk berobat di klinik terdaftar dengan mendaftar terlebih dahulu di menu antrean online pada Aplikasi Mobile JKN," ujar Jaisul.
"Selain itu, saya juga bantu cek kepesertaan dengan memanfaatkan layanan Chat Assistant JKN (Chika). Perubahan data memanfaatkan inovasi Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) menjadi andalan masyarakat karena mudah dan pasti dilayani,” tambah Jaisul.
Jaisul juga berpendapat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan seharusnya masyarakat lebih aware dengan data pribadinya.
Tidak perlu antre ke kantor, masyarakat bisa melakukan perubahan data dan pengecekan data hanya melalui aplikasi pada ponsel.
“Pastinya saya senang kalau ada peserta JKN yang tertolong dan dapat berobat tanpa khawatir biaya, karena biasanya ketika sakit mereka justru menghindari berobat karena tidak ada uang untuk hal tersebut," ucapnya.
Semenjak ada Program JKN, pasien dapat mengandalkan program ini untuk mengatasi biaya berobat. Harapannya untuk masyarakat yang belum terdaftar untuk segera mendaftar bukan daftar ketika sakit dan membutuhkan saja agar konsep gotong royong dapat terimplementasi dengan baik.
BPJS Kesehatan Permudah Bayar Iuran JKN, Bisa Lewat Mobile Banking, Minimarket hingga Kantor Pos |
![]() |
---|
Tidak Harus Bertemu Fisik, BPJS Kesehatan Sediakan Kanal Pelayanan Non-Tatap Muka |
![]() |
---|
Bayar Iuran BPJS Kini Makin Mudah, Bisa Lewat Mobile Banking hingga Minimarket |
![]() |
---|
Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Kenaikan Iuran BPJS Bukan Solusi, Tapi Beban Baru bagi Rakyat |
![]() |
---|
Kelainan Jantung dan Down Syndrome, BPJS jadi Penyambung Hidup Kayla Selama 13 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.