Geng Motor

Tolak Masuk Geng Motor, Siswa MAN 1 Medan Aniaya Junior, Orangtua Menuntut Menteri Agama

Penganiayaan berat terjadi Kota Medan, seorang siswa MAN 1 Medan disiksa karena tolak gabung geng motor.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com
Ilustrasi geng motor - Pelajar MAN Medan yang menjadi geng motor bertindak brutal, menyiksa juniornya yang menolak masuk geng. Kini, orangtua murid minta Menteri Agama bertanggung jawab. 

Namun, ada tawaran lain jika ia tak mau hal itu terjadi, yakni MH harus menjebak temannya yang berada di sekolah lain supaya datang.

Tapi hal itu ditolak korban sehingga ialah yang disiksa sampai memar dan luka-luka.

Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. Tak terima anaknya disiksa makan sendal berlumpur dan makan daun, orang tua di Medan minta Menteri turun tangan di kasus bully anaknya. (TRIBUN MEDAN/HO)
Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. Tak terima anaknya disiksa makan sendal berlumpur dan makan daun, orang tua di Medan minta Menteri turun tangan di kasus bully anaknya. (TRIBUN MEDAN/HO) (tribunnews.com)

"Karena anak saya tidak tega, dari hatinya dia nggak mau karena takut kawannya mati," ucap Khairani.

Usai mengalami dugaan penyiksaan, MH mengalami sejumlah memar di kepala, luka di bibir dan melepuh di tangan sebelah kanan akibat disundut besi panas.

Terkait luka luar sudah diobati, namun keluarga juga berencana memeriksa bagian dalam karena anaknya dipaksa minum air yang sudah diludahi sekitar puluhan orang.

Mereka khawatir anaknya terpapar penyakit menular akibat liur.

Saat ini Khairani berharap Polisi mengusut tuntas apa yang menimpa anak semata wayangnya itu.

Ia minta polisi segera menangkap FA, alumni MAN 1 Medan karena diduga pelaku utama penyiksaan.

FA disebut-sebut sebagai ketua geng dan saat ini berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

"Saya tidak terima itu. Dia mau direkrut. Menteri agama harus turun, saya nggak terima," tegas Khairani Anwar.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMA kelas 1 bernama MH (14), pelajar di MAN 1 Medan menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.

Ia dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.

Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.

Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved