Cacar Monyet
Satu Pasien Cacar Monyet di Jakarta Alami Kondisi Berat dengan Komorbid
ada satu kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) yang dirawat dalam kondisi berat dengan observasi ketat di RSUD DKI Jakarta
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
warta kota/leonardus wical
Kepala Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama menyatakan sakit gangguan ginjal akut cukup berbahaya bagi penderitanya, karena akan mengalami fase seperti long covid.
“Semua pasien Mpox wajib dilanjutkan pemeriksaan HIV dan IMS lainnya. Semua pasien HIV dan IMS diskrining aktif gejala Mpox dan jika ada yg kontak erat (walau tdk bergejala) dalam satu bulan terakhir dengan yang positif mpox, segera diswab PCR. Apalagi jika menunjukkan gejala harus segera diswab PCR,” jelasnya.
Terakhir, dia menambahkan untuk pencegahan tetap dengan empat cara. Pertama, hindari hubungan seksual berisiko apalagi saat sakit hindari berhubungan seksual.
Kedua hindari kontak kulit dengan orang sakit.
“Ketiga pola hidup bersih sehat terus dilakukan, pakai masker di keramaian dan rajin cuci tangan pakai air mengalir dan sabun dan keempat vaksinasi dua kali untuk kelompok berisiko yang ditentukan pemerintah,” tutupnya. (faf)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Cacar Monyet
Virus Cacar Monyet Penularannya hingga 21 Hari, Ditandai dengan Munculnya Lenting di Kulit |
![]() |
---|
Dr Ngabila Salama Sebut Ada Gejala Khas Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai |
![]() |
---|
Cacar Monyet di Jakarta Barat Naik Jadi 10, Kemungkinan karena Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Tekan Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes DKI Ingatkan Berhubungan Seks dengan Aman dan Sehat |
![]() |
---|
Kasus Monkeypox di Jakarta Kini Bertambah jadi 29 Orang, Laki-laki Rentan Tertular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.