Pemilu 2024
Ajak Mahasiswa Selektif dalam Pemilu 2024, BEM FEB UI Gelar Diskusi Politik Bertajuk SERUNI
Menurut Danang, yang hadir mayoritas mahasiswa yang mungkin pada Pemilu tahun depan pertama kali memilih
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menuju Pemilu 2024, diskusi politik bertajuk Sarasehan Untuk Negeri (SERUNI) digelar.
Pakar, politisi hingga aktivis turut diundang dalam diskusi tersebut.
Satu di antaranya Prof. Yusril Ihza Mahendra yang merupakan seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara.
Ada juga Prof Bambang Brodjonegoro, Haris Azhar, Faldo Maldini, Panda Nababan, Feri Amsari, dan Fakhri Hamzah.
Menurut Guswira Danang selaku Project Office, SERUNI yang telah memasuki tahun ke-9 ini diadakan tiap tahun oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini untuk kegiatan diskusi sekaligus edukasi politik.
Diharapkan, acara tersebut dapat mengedukasi masyarakat, terutama peserta yang hadir.
Hal itu agar mereka lebih memahami isu sosial politik yang ada di Tanah Air.
"Apalagi, kita sudah mendekati tahun pemilu, agar mereka bisa aware terhadap manipulasi politik, memilih capres yang benar sebagai warga negara mendekati pesta demokrasi," kata Danang melalui pesan tertulisnya, Kamis (23/11/2023)
"Makanya, kami adakan SERUNI untuk tingkatkan awareness supaya nanti mereka tidak kosong soal isu sosial politik dan tahu untuk memilih siapa," sambung dia.
Menurut Danang, yang hadir mayoritas mahasiswa yang mungkin pada Pemilu tahun depan pertama kali memilih.
Banyak dari mereka yang masih bingung serta tak tahu bagaimana menyikapi pemilu mendatang.
"SERUNI hadir untuk mencerahkan mereka di Pemilu pertama mereka sudah siap. Jadi bisa memilih secara objektif," ucapnya.
"Tidak subjektif saja misalnya visi misinya cocok suitable dengan permasalahan politik di Indonesia, ini solutif dengan permasalah politik biar nanti para audiense bisa memilih," lanjut Danang.
Audie Hisyam, salah satu mahasiswa bahkan mengapresiasi acara diskusi politik ini.
Ia menuturkan bahwa pemilih muda cukup banyak pada Pemilu 2024.
"Ini bisa jadi sarana edukasi untuk mengetahui bagaimana proses pemilu dan bagaimana proses penentuan kebijakan dari berbagai perspektif dari segi ekonomi ataupun politik dan hukum," kata dia.
"Jadi kita bisa melihat acara ini tuh hal yang sangat baik untuk edukasi proses pemilihan pemilu," sambungnya.
Anita, turut menyampaikan hal serupa dengan mengatakan SERUNI mengajarkan para pemilih pemula dalam memilih capres dan cawapres.
"Dilihat bukan hanya visi misinya saja tapi bagaimana nanti 10 tahun ke depan atau 20 ke depan, dan menghadapi Pemilu 2024 saya jujur masih bingung karena belum ada pengalaman," ucap dia.
"Tapi dengan adanya kegiatan ini saya bisa upgrade pengetahuan untuk memilih capres-cawapres yang terbaik," lanjut Anita. (m31)
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Diskusi-Seruni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.