Kenaikan Harga
Pedagang Pasar Grogol Menjerit, Tahun Ini Kenaikan Harga Cabai dan Sayur Mayur Adalah yang Terparah
Kenaikan cabai dan sayur mayur membuat sejumlah pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat menjerit. Akibatnya Mereka mengalami penurunan pendapatan
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
"Kalau bukan ada langganan gitu ya yang mau bantu, kalau buat ngeteng-ngeteng (ecer) udah enggak ada," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ida menyampaikan bahwa dirinya mengalami rugi lantaran pemasukannya berkurang.
Baca juga: Teh Celli Kaget Harga Cabai Naik 2 Kali Lipat, Hingga Rp 80 Ribu perkilogram
Di mana biasanya ia bisa membeli cabai sebanyak 7 kilogram tiap sekali jualan, namun kini Ida hanya bisa membeli 4-5 kilogram saja.
"Ini cabai bisa 3 kg sampai 4 kg, belum dapat untung ini. Saya ambil keuntungan belas persen. Dari sana 90, kadang kami jual ke langganan Rp 110-120 ribu. Enggak sampai 50 persen, mengambil keuntungan 20 % aja kotor," ungkap Ida.
Dia menyebut, pendapatan kotor tiap harinya hanya Rp 300-500 ribu saja, kala harga pangan naik, dengan keuntungan yang sangat kecil.
Tak banyak harapan Ida, dia hanya meminta agar pemerintah memerhatikan pasar dan harga bahan pangan kembali normal seperti biasanya. (m40)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ida-37-salah-satu-pedagang-cabai-di-Pasar-Grogol-Jakarta-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.