Mitigasi Risiko Penyakit Pernapasan, Sequis Hadirkan Program Xtra Perlindungan Anak

Deputy Head of Health Claim Sequis dr Citra Roosmiati mendorong keluarga Indonesia memberi perhatian pada isu gangguan saluran pernapasan

istimewa
Mitigasi Risiko Penyakit Pernapasan, Sequis Hadirkan Program Xtra Perlindungan Anak 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejak awal November 2023, Jakarta dan sekitarnya mulai diguyur hujan setelah lebih dari 6 bulan mengalami musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino.

Namun demikian, walau sedang transisi dari musim kemarau ke musim penghujan, BMKG memprediksi El Nino moderat baru akan berakhir pada Februari 2024.

Ini artinya, masih ada kecenderungan cuaca panas dan kering sehingga kita masih harus tetap waspada akan bahaya yang disebabkan oleh polusi udara.

Baca juga: Perusahaan Batching Plant Diminta Pindah dari Jakarta karena Timbulkan Polusi Udara

Hal ini karena polusi udara lebih terasa pada musim kemarau. Polusi udara dapat memicu penyakit pernapasan, yakni terganggunya kerja saluran napas atas, seperti sinus dan hidung.

Kemudian saluran napas bawah, seperti bronkus dan paru-paru.

Namun saat pancaroba, bukan berarti bebas sakit karena pada saat peralihan musim, kekebalan tubuh justru rentan terganggu.

Terutama mengancam saluran pernapasan dan saluran pencernaan sebab perubahan temperatur suhu udara yang mendadak dapat memicu virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat.

Deputy Head of Health Claim Sequis dr Citra Roosmiati mendorong keluarga Indonesia memberi perhatian pada isu gangguan saluran pernapasan yang bisa saja terjadi pada anggota keluarga.

Karena dapat memengaruhi kualitas hidup, aktivitas fisik dan sosial menjadi terbatas.

Hal yang dapat kita lakukan adalah melakukan pencegahan dan segera berikan pengobatan medis jika sudah terserang penyakit.

Baca juga: TPA Liar di Limo Depok Sering Terbakar, Warga Resah Polusi Udara dan Sakit ISPA

Tindakan pencegahan diantaranya memperbaiki gaya hidup agar imunitas tubuh lebih terjaga.

Caranya dengan menjaga makanan seimbang, konsumsi air putih, konsumsi vitamin, mengurangi atau menghindari paparan asap rokok atau vape, dan menggunakan masker untuk aktivitas di luar ruangan.

Tindakan lebih luas dengan tidak membakar sampah di pemukiman padat penduduk atau lokasi lainnya.

Karena cuaca sangat panas dan kering yang ekstrim berpotensi membuat kebakaran menjadi lebih luas serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

Juga rawatlah kendaraan secara berkala agar mesin tetap baik guna membantu mengurangi emisi karbon.

Gangguan pernapasan jika terus terjadi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis, seperti asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

“Gejala yang ditunjukkan akibat infeksi saluran pernapasan bisa diamati secara kasat mata," kata Citra.

Diangtaranya seperti batuk kering atau berdahak yang cukup mengganggu, hidung tersumbat hingga penuh lendir dan bengkak sehingga sulit bernapas lewat hidung.

"Karena infeksi menyerang sinus, sulit menelan karena ada sensasi terbakar atau rasa sakit di tenggorokan, suara menjadi serak bahkan hilang, mengalami sakit kepala dan demam, terasa nyeri pada otot dan sendi, mengalami demam dan lemas karena tubuh berjuang melawan infeksi," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI Lega Ratusan Gedung di Jakarta Pasang Alat Water Mist, Polusi Udara Bisa Teratasi

"Pada beberapa orang mengalami kesulitan bernafas, dan memiliki keluhan bagian pencernaan, seperti nafsu makan menurun, rasa mual, muntah dan diare," sebut Citra.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala di atas, menurut Citra, maka untuk mencegah kondisi agar tidak semakin memburuk, disarankan untuk melakukan konsultasi kepada ahli agar kondisi kesehatan dapat dievaluasi.

"Juga mendapatkan penanganan dan perawatan segera yang sesuai," kata dia.

Risiko terkena penyakit saluran pernapasan yang semakin tinggi, katanya, selalu dibayangi biaya kesehatan yang sangat mahal.

Kondisi ini, menurut Citra sama halnya dengan kekhawatiran pada biaya pengobatan penyakit kritis.

"Ini berarti perlu kesadaran untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan demi meringankan beban pengeluaran keluarga," ujarnya.

Citra menjelaskan di tengah kualitas udara yang buruk dan memasuki musim pancaroba, sangat penting memitigasi finansial dari risiko penyakit pernapasan dengan asuransi kesehatan.

Pernyataan ini diperkuat dari paparan pembayaran klaim dan manfaat kesehatan yang dilakukan Sequis terkait penyakit saluran pernafasan hingga Oktober 2023 (year to date) sebesar Rp24,837 miliar untuk lebih dari 2000 kasus.

Head of Health Strategic Business Unit Sequis Mitchell Nathaniel menjelaskan mengingat tingginya biaya perawatan kesehatan dan tidaklah mudah mendapatkan asuransi kesehatan jika sudah ada penyakit bawaan.

Baca juga: PDIP Apresiasi Berbagai Langkah Heru Budi demi Turunkan Polusi Udara di Jakarta

"Sementara tubuh kita sangat mudah terkena penyakit saluran pernafasan maka kami mendorong masyarakat agar memitigasi kesehatan dan finansial keluarganya dengan asuransi kesehatan,” kata Mitchell Nathaniel.

Menurut Mitchell, asuransi kesehatan akan sangat membantu pasien bisa segera mendapatkan perawatan medis berkualitas tanpa terkendala akses.

Selain itu, finansial keluarga akan tetap terjaga karena biaya perawatan rumah sakit akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai perjanjian polis.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan asuransi kesehatan, Sequis tengah menggenjot produk asuransi kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider X Booster (IMCX) dengan mengadakan program Sequis Xtra Perlindungan Anak sebagai bentuk preventif dari penyakit pernapasan.

“Sequis Xtra Perlindungan Anak adalah pemberian vaksinasi flu, suntik vitamin B atau vitamin C atau rontgen dada yang dapat dipilih nasabah untuk melindungi anaknya yang menjadi Tertanggung (usia < 18>

Program Sequis Xtra Perlindungan Anak diharapkan dapat menjadi stimulus bagi keluarga Indonesia untuk melakukan mitigasi kesehatan dan finansial dari risiko penyakit pernapasan.Terutama pada anak karena sangat rentan terkena penyakit saluran pernapasan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Rabu 4 Oktober Cerah dengan Suhu Udara Panas, Waspada Polusi Udara

Anda dapat melakukan tindakan preventif melalui Sequis Xtra Perlindungan Anak dan dapat segera memberikan pengobatan jika terserang penyakit ini karena sudah memiliki asuransi kesehatan IMCX sehingga anak dapat segera pulih dan kembali beraktivitas bersama anggota keluarga lainnya.

Produk asuransi kesehatan IMCX saat ini menjadi andalan nasabah Sequis. Terbukti dari nilai klaim dan manfaat kesehatan yang telah dibayarkan Sequis melalui produk ini sebesar Rp67,447 miliar hingga Oktober 2023 (year to date) untuk lebih dari 6000 kasus.

Produk asuransi kesehatan IMCX menyediakan manfaat rawat inap, rawat jalan, manfaat khusus, dan manfaat tambahan yang melindungi Tertanggung dari risiko penyakit dan kematian. Terdapat perlindungan terhadap penyakit kritis dengan nilai proteksi hingga Rp90 miliar.

Nilai ini akan secara otomatis diperbarui dengan jumlah yang sama setiap tahun.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved