Berita Jakarta

Harga Cabai di Pasar Grogol Kian Pedas Melonjak hingga Rp 100 Ribu per Kg

Memasuki musim penghujan, harga cabai melonjak tinggi hingga Rp 100 ribu per kilogramnya. 

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Gani (55) pedagang cabai di Pasar Grogol, Jakarta Barat saat ditemui, Rabu (22/11/2023). Bicara harga cabai naik makin tinggi 

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL — Memasuki musim penghujan, harga cabai melonjak tinggi hingga Rp 100 ribu per kilogramnya. 

Hal itu sebagaimana diungkap oleh Gani (55), pedagang cabai di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, kenaikan harga tersebut sudah terjadi selama tiga hari belakangan ini.

"Cabai merah Rp 100 ribu. Rawit hijau Rp 80 ribu. Cabai keriting Rp 60 ribu. Kalau yang lain murah, cabai aja yang beda sendiri," kata Gani saat ditemui.

Pria asal Bogor, Jawa Barat itu berujar, harga cabai selalu meningkat tiap tahunnya hingga mencapai Rp 120 ribu.

Kenaikan itu, lanjut dia, disebabkan oleh dua faktor. Yakni kurangnya pasokan cabai yang diproduksi petani, juga karena gagal panen akibat musim kemarau.

Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Cabai Pasar Mitra Tani Hortikultura Gelar Bazar Pangan Murah di Pondok Kopi

"Bukan karena masalah cuaca, bukan masalah momen kayak tahun baru, natal. Yang jelas kayak satu karena gagal panen. Kedua memang kebetulan baru mulai tanam. Jadi pasokan kurang," ungkap Gani.

Sehingga menurutnya, banyak petani yang tidak jadi memetik cabai pada saat bulan kemarau lantaran pohonnya tak tumbuh subur.

Akibatnya, cabai yang dihasilkan berjumlah sedikit dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.

Sementara para petani itu, baru memulai menanam kembali pohon cabai saat musim hujan mendatang.

"Jadi aturan panen jadi enggak panen. Jadi dia nanam baru lagi. Sehingga pasokan (cabai) sudah sedikit yang ini (petani) baru nanam, akhirnya yang sedikit ini yang mahal," kata dia.

Harga Cabai melambung bukan karena momen Nataru 2023
Harga Cabai melambung bukan karena momen Nataru 2023 (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

"Nanti kalau udah panen lagi baru nanam. Tiga bulan kemudian metiknya," lanjutnya.

Gani menyampaikan, dirinya kerap mendapat keluhan dari pembeli yang merengek mahal terhadap harga cabai hari ini.

Kendati begitu, pria yang sudah 25 tahun bekerja itu tak bisa berbuat apapun selain memberi tahu sebenarnya.

Pasalnya, dia pun pontang panting mengumpulkan modal untuk berjualan cabai.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved