Penipuan tiket Coldplay
Soal Penipuan Tiket Coldplay Gischa Diduga Libatkan Orangtuanya, Sembunyi di Kawasan Benhil
Orangtua Gischa diduga terlibat dalam kasus penipuan tiket coldplay. Gischa mengeruk keuntungan Rp 5,1 miliar meski hanya punya 39 tiket.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Terkait hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait adanya keterlibatan orang lain dalam kasus penipuan yang menjerat Gischa.
Pasalnya, kata Susatyo, pihaknya mendapat informasi bahwa ada banyak korban lain yang melapor kepada polisi.
Sehingga, laporan tersebut tidak hanya masuk ke Polres Jakarta Pusat, tetapi juga polres-porles lainnya.
"Makanya ini semuanya masih akan didalami bahwa dari pihak para reseller itu ujung-ujungnya adalah kepada GDA. GDA yang menjanjikan tiket dan sebagainya kemudian dia terima uang dalam bentuk transfer dan sebagainya," kata Susatyo.
"Kami masih mendalami itu, yang terkait jaringan dan sebagainya, para pelapor ini itu adalah reseller-reseler yang dijanjikan oleh tersangka GDA," pungkasnya.
Enam laporan
Sebelumnya diketahui, ada enam laporan polisi terkait penipuan dan penggelapan konser Coldplay yang masuk ke Polres Metro Jakarta Pusat dan menyeret Gischa sebagai pelaku.
"Yang pertama ini adalah pelopor atas nama VS Rp 1,350 miliar itu atau 700 tiket. Yang kedua lapor AS ini miliar 1,030 miliar atau 600 tiket," kata Susatyo dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin.
"Yang ketiga MF Rp 1,3 miliar atau 500 tiket, kemudian yang keempat pelapor SG itu Rp 73 juta, kemudian korban AR ini Rp 1,3 miliar atau 400 tiket dan yang terakhir lapor CL ini Rp 230 juta," lanjutnya.
Sehingga total, Gischa telah menipu para korbannya sebesar Rp 5,1 miliar rupiah atau 2.268 tiket.
Atas perbuatannya itu, polisi menjerat Gischa dengan Pasal 378 tentang penipuan dan atau 372 tentang penggelapan dengan ancaman hukuman masing-masing adalah empat tahun penjara. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.