Kesehatan
Ini 10 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Hipertensi
Jika Anda punya penyakit hipertensi, Anda wajib menjauhi makanan ini, terutama garam, kopi dan alkohol.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --Saat ini semakin banyak orang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi.
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi yang paling sering terjadi.
Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Secara umum hipertensi adalah sebuah kondisi di mana kecepatan darah di dalam pembuluh darah meningkat ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Hal ini bisa melemahkan dinding pembuluh darah dan juga menyebabkan jantung memompa lebih cepat.
Pemompaan jantung yang cepat ini menyebabkan kerja jantung berlebih, dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Namun kondisi ini bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan tertentu. Sebaliknya, situasi dapat memburuk jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung bahan makanan tertentu.
Berikut adalah daftar 10 jenis makanan yang harus dijauhi oleh penderita tekanan darah tinggi.
1. Garam
Garam adalah penyebab utama tekanan darah tinggi. Ketika kandungan natrium dalam makanan kita meningkat, hal ini mengganggu keseimbangan ion dalam tubuh manusia.
Akibatnya ginjal tidak mampu menyaring darah dengan baik karena darah memiliki kandungan natrium yang tinggi.
Ketika ginjal tidak memproduksi urin dengan baik, kadar air dalam darah meningkat sehingga meningkatkan tekanan darah.
Menurut ahli gizi, asupan natrium harian seseorang yang sehat agar tidak menderita hipertensi tidak boleh melebihi 1500 miligram.
2. Sup kalengan
Sup kalengan mungkin terlihat sangat bergizi ketika Anda melihat iklan yang mempromosikan penggunaan sayuran sehat yang memberikan nutrisi.
Namun kenyataannya, sup kalengan merupakan pemicu utama hipertensi. Makanan kaleng ini kaya akan kandungan natrium yang meningkatkan kecepatan aliran darah.
Oleh karena itu, saat memilih sup kalengan, harus dipastikan memilih kaleng dengan label “rendah sodium” di atasnya.
3. Daging Deli
Daging deli adalah daging olahan. Daging deli dibuat agar tahan lama dan tetap alami. Dagung ini biasanya digunakan untuk membuat sandwich cepat dan dianggap bergizi. Namun, daging deli mengandung kandungan natrium dalam jumlah besar. Sekira dua ons porsi daging deli biasa memiliki sekitar 600 miligram kandungan natrium. Saat daging deli ini dipadukan dengan bahan lain untuk membuat sandwich, kandungan natriumnya mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
4. Pizza beku
Pizza beku dianggap sebagai makanan cepat saji saat makan siang belum matang atau saat Anda merasa terlalu malas untuk makan. Masukkan ke dalam oven dan tunggu sampai keju mulai meleleh dan adonan menjadi renyah dan berwarna keemasan. Namun, untuk mengawetkan pizza beku, diperlukan garam dalam jumlah besar. Konsentrasi natrium yang tinggi ini memperburuk tekanan darah dan menyebabkan berbagai penyakit jantung.
5. Saus tomat kalengan
Saus kalengan juga merupakan bom natrium. Garam digunakan sebagai pengawet dalam saus ini, dan garam ini menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh. Ketika keseimbangan elektrolit terganggu, ginjal juga terganggu, dan tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, hidangan pasta favorit Anda bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi karena penggunaan saus tomat kalengan di dalamnya.
6. Acar
Untuk mengawetkan sesuatu, termasuk acar biasanya menggunakan garam. Acar adalah sayuran yang diasinkan dan diawetkan dengan cara dicelupkan atau direndam ke dalam minyak atau cuka untuk fermentasi dan penyedap rasa.
Acar ini biasanya digunakan sebagai makanan pendamping, atau dimasukkan ke dalam berbagai sandwich dan burger.
Kandungan natrium yang sangat tinggi di dalamnya memperburuk tekanan darah dan bahkan dapat mengubah mentimun sederhana menjadi bom natrium.
7. Alkohol
Asupan alkohol dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan tekanan darah untuk sementara waktu.
Namun penyalahgunaan alkohol dalam waktu lama menyebabkan peningkatan tekanan darah dan hal ini menyebabkan hipertensi serta penyakit jantung lainnya.
Asupan alkohol dalam jumlah besar juga menyebabkan obesitas, dan orang yang mengalami obesitas lebih rentan terkena tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, seseorang harus membatasi konsumsi alkoholnya sebanyak mungkin.
8. Kopi
Kopi adalah minuman yang sangat baik di pagi hari, dan bisa menjadi pengganti minuman energi yang luar biasa.
Namun, penggunaan minuman kaya kafein yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan lonjakan tekanan darah, dan hal ini menyebabkan hipertensi pada jantung.
Kopi juga menyebabkan seseorang kehilangan libidonya; oleh karena itu penggunaan kopi harus dikurangi.
Selain itu, lonjakan tekanan darah yang disebabkan oleh asupan kopi terjadi secara tiba-tiba sehingga dapat menyebabkan lebih banyak risiko.
9. Permen
Permen dan coklat batangan juga menyebabkan peningkatan kadar natrium dalam tubuh.
Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula secara drastis, dan ini juga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Asupan makanan mengandung gula dalam jumlah besar juga menyebabkan obesitas yang berhubungan langsung dengan kerja jantung yang berlebihan dan peningkatan tekanan darah.
10. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi juga menyediakan kandungan gula yang tidak sehat. Minuman berkarbonasi menyebabkan banyak penyakit dan juga memperburuk tekanan darah.
Minuman berkarbonasi juga merusak kesehatan mulut seseorang dan menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi ini selanjutnya menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengakibatkan hipertensi serta peningkatan tekanan darah.
Menghindari minuman berkarbonasi dapat menciptakan gaya hidup yang lebih sehat.
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan jika punya penyakit hipertensi. (sumber NDTV)
Indofood Edukasi Konsumen agar Mau Ikuti Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Hal yang Perlu Diketahui Bagi Ibu Menyusui Agar ASI Berkualitas, Apa Saja? |
![]() |
---|
RSUD Bakti Pajajaran Kenalkan Pengembangan Aplikasi TB Care untuk Penanggulangan Tuberkulosis |
![]() |
---|
Merck Dorong Akses Fertilitas Lewat Teknologi Reproduksi, Inklusi, dan Pendekatan Empatik Pasien |
![]() |
---|
Perluas Wawasan Dokter Tangani Penyakit Jantung, Heartology Cardiovascular Hospital Gelar CARES 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.