Ganjar-Mahfud MD Tak Diunggulkan Lembaga Survei, Sandiaga Uno: Kita Berpedoman pada Survei Internal

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat suara soal pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang tak diunggulkan dalam sejumlah survei sepekan terakhir.

Meski diakuinya hasil survei tersebut merupakan alat ukur demokrasi, namun hasil survei tersebut bukan merupakan patokan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD.

Sebab, barometer yang dipergunakan pihaknya adalah hasil survei internal yang menunjukkan hasil memuaskan atas pasangan Ganjar-Mahfud MD.

"Survei-survei itu merupakan alat ukur demokrasi bagaimana sikap rakyat terhadap pasangan calon," ungkap Sandiaga Uno usai menghadiri Santripreneur Award 2023 di Istana Wakil Presiden, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2023).

"Namun tentunya kita walaupun mengapresiasi survei tersebut, tapi kita berpedoman pada survei internal yang memang kami tidak pernah publish, tidak pernah kami umumkan, di mana hasil daripada pemetaan calon pemilih menunjukkan tren yang baik buat Pak Ganjar-Mahfud MD," bebernya.

Alasannya Ganjar-Mahfud MD berada di peringkat pertama survei internal karena pihaknya mengangkat tiga topik utama yang menjadi harapan masyarakat.

Antara lain, harga kebutuhan pokok yang stabil dan biaya hidup yang rendah.

Topik selanjutnya adalah lapangan kerja.

Mereka berharap pemerintahan ke depan dapat membuka luas lapangan kerja, sehingga masyarakat mudah dalam mencari kerja.

Selanjutnya adalah pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

Dalam topik ini masyarakat menginginkan penegakan keadilan dan kepastian hukum, sehingga para investor memiliki jaminan untuk berinvestasi di Indonesia.

"Ketiga hal ini, Pak Ganjar dan Pak Mahfud memiliki skor yang kuat di tengah-tengah kontestasi Pilpres 2024 ini," ungkap Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud MD itu.

Merujuk hal tersebut, TPN Ganjar-Mahfud MD, termasuk PPP katanya akan bekerja lebih keras untuk melakukan sosialisasi, khususnya di sejumlah lumbung suara.

Di antaranya Pulau Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan beberapa provinsi di Indonesia Timur.

"Ini akan menjadi fokus daripada kampanye serta sosialisasi. Masih ada 83 hari lagi, jadi kita akan bekerja lebih keras lagi," ujarnya bersemangat.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News