Pilpres 2024

Puan Maharani Isyaratkan akan Evaluasi Status Presiden Joko Widodo sebagai Kader PDI Perjuangan

Ketua DPP PDIP Puan Mararani memberi sinyal kemungkinan pertainya mengevaluasi posisi Presiden Joko Widodo sebagai kader Moncong Putih.

Editor: Rusna Djanur Buana
WartaKota/Alfian Firmansyah
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengisyaratkan akan mengevaluasi status Presiden Joko Widodo sebagai kader partai. 

Menurut Puan PDIP juga akan melihat apakah berbagai kritik yang dilontarkan Ganjar berpengaruh pada tingkat elektabilitasnya.

“Ini akan menjadi evaluasi bagi kami PDIP untuk bisa melihat secara baik dan secara jelas.

Apakah hal itu memang harus dievaluasi atau tidak. Artinya terkait dengan substansi yang akan disampaikan Pak Ganjar,” ujarnya.

Pertemuan pertama

Diketahui hubungan Jokowi dan PDIP nampak berjarak setelah ia merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDIP sudah mengusung jagoannya sendiri untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar dan Mahfud MD.

Siang sebelumnya Puan akhirnya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.

Pertemuan itu merupakan yang pertama kali setelah Gibran memutuskan untuk menjadi pendamping Prabowo.

Kedatangan Puan ke Istana dalam rangka Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation yang ke-9.

Baca juga: Dituding Ijazahnya Palsu, Gibran Tantang Dokter Tifa: Saya Belikan Tiket Pesat, Silakan Cek Sendiri

MIKTA adalah persatuan negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Didukung Jokowi

Sementara itu Prabowo Subianto secara blak-blakan mengakui dirinya didukung oleh Presiden Joko Widodo dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Capres dengan nomor urut dua itu mengatakan Jokowi selalu berada di sebelahnya.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).

Awalnya, Prabowo mengungkapkan ia merasa terhormat karena mendapat dukungan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved