Stunting
Prof Besral Kritisi PMT Balita untuk Turunkan Angka Stunting, Apalagi dengan Nuget
Baru-baru ini viral di medsos, pemberian makanan tambahan untuk balita di Kota Depok dengan nuget. Hal itu disorot Prof Besral.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari mengaku menerima keluhan dari kader-kader Posyandu terkait pembagian makanan tambahan bagi anak-anak penderita stunting ini.
"Saat saya datang ke acara Posyandu, kader-kader Posyandu mengeluh soal makanan tambahan tersebut," kata Yeti di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Selasa (14/11/2023).
Menurut informasi yang didapatnya dari para kader Posyandu, menu makanan tambahan hari pertama hanya berisi nasi dan sayur sop.
"Hari kedua saat saya datang ke Posyandu, menu yang disiapkan hanya dua bungkus otak-otak," jelasnya.
Yeti menilai menu yang diberikan oleh Pemkot Depok tidak sesuai dengan besaran anggaran yang dialokasikan yaitu Rp 18.000 per orang.
"Dengan anggaran seperti itu, seharusnya bisa diberikan menu yang lebih baik. Makanan tambahan itu tidak harus karbohidrat, tetapi bisa berupa telur atau susu," ucapnya.
Para kader Posyandu, lanjut Yeti, malu untuk membagikan makanan tambahan kepada keluarga sasaran stunting karena makanan yang jauh dari nilai gizi.
"Ini yang menjadi keluhan para kader Posyandu. Apalagi mereka setiap hari keliling untuk membagikan makanan tambahan ini," papar anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini.
Yeti meminta Dinas Kesehatan Kota Depok untuk mengevaluasi dan mengawasi program pembagian makanan tambahan ini.
"Kalau kita mau bikin program mengurangi stunting, seharusnya tahu makanan bergizi itu seperti apa," imbuhnya.
Dia melihat program ini hanya untuk memenuhi target menghabiskan dana dari anggaran tambahan dalam APBD Kota Depok.
"Program ini bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tetapi harus tepat sasaran sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kota Depok," tandas Yeti.
Sebelumnya persoalan makanan tambahan anak stunting ini disorot oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Senin (13/11/2023).
Hamzah mengungkapkan menu stunting yang dibagikan di wilayah Kecamatan Tapos sangat jauh dari nilai gizi.
"Menu stunting kan harusnya untuk memperbaiki gizi anak stunting. Kalau cuma nasi dan kuah sup itu nggak ideal untuk diberikan kepada balita stunting. Apalagi anggarannya senilai Rp 18.000," tutur Hamzah.
stunting
Prof Besral
Prof Besral Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarak
pemberian makanan tambahan (PMT)
nuget
balita
Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Bikin Terobosan, Atasi Stunting Lewat Program PRESTASI |
![]() |
---|
BAGUNA PDIP DKI Salurkan Bantuan untuk Ibu Hamil, Tegaskan Komitmen Cegah Stunting |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Sudin KPKP Jaktim Kampanye ke Murid SD Negeri agar Gemar Makan Ikan |
![]() |
---|
Luncurkan Program Pendampingan Gizi Demi Atasi Stunting, Bupati Pasuruan Harap Swasta Makin Berperan |
![]() |
---|
Miris, Sekitar 500 Balita di Tapos Depok Menderita Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.