Stunting
Prof Besral Kritisi PMT Balita untuk Turunkan Angka Stunting, Apalagi dengan Nuget
Baru-baru ini viral di medsos, pemberian makanan tambahan untuk balita di Kota Depok dengan nuget. Hal itu disorot Prof Besral.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
"Saya salah satu orangtua yang ikut program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting selama 28 hari," kata sang ibu.
"Hari pertama, saya datang dari jam 9:30 pagi, nunggu sampai jam 11 siang baru selesai, gak ada materi apa-apa dari kader. Datang hanya untuk nimbang, sama ukur TB. Selanjutnya, duduk bengong nungguin makanan tambahan," ujarnya.

Bahkan kata sang ibu tidak ada air mineral yang diberikan kepadanya saat menunggu.
"Tidak ada air minum yang disediakan selama nunggu di situ. Kagetnya, pas makanan datang cuma 3 biji nugget di dalam toples," katanya.
Kekagetan sang ibu bukan hanya disitu saja. Ia juga diminta mengembalikan toples plastik untuk isi ulang nuget keesokan harinya.
"Anehnya, toplesnya suruh di balikin buat isi ulang besok. Suami saya komplen, nunggu selama itu gak ada air minum segelas pun, dan yang ditunggu-tunggu datang, itu pun cuma makan yang Alhamdulillah sering kita kasih untuk makan anak saya," ujarnya.
"Di hari selanjutnya, saya gak dibolehin datang lagi sama suami dan saya dikeluarin dari grup WA," kata sang ibu.
Alasan dikeluarin dari grup WA, kata sang ibu, karena suaminya di tanggal 11 November 2023 komplain ke kader posyandu.
"Ini sebenarnya program apaan dan kenapa kita nunggu sampai selama itu sementara yang ditunggu cuma sekedar nuget 3 biji. Kalo memang ini dari Dinkes kenapa kader-kader tidak menjelaskan kandungan gizi dari naget yang tadi dibagi," katanya.
Menurut sang ibu, suaminya juga meminta video proses pembuatan nuget tersebut apakah layak dimakan atau tidak.
"Suami saya juga minta video proses pembuatan nuget tersebut apakah layak untuk dimakan (higenis) apa tidak, tapi jawabannya tidak ada soalnya nagetnya ini buatan rumahan bukan olahan pabrik," kata sang ibu/
Sejak suaminya komplain itulah, kata sang ibu, ia dikeluarkan dari grup dan tidak lagi ikut program tersebut.
"Semenjak komplain, sorenya saya di keluarin dari grup WA dan anak saya sudah tidak diikutkan program ini. Ini di Posyandu kawasan Gandul Cinere," katanya.
Sebelumnya, DPRD Kota Depok menyoroti makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting di Kota Depok.
Menu yang dibagikan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok ini dinilai tidak memenuhi standar gizi.
stunting
Prof Besral
Prof Besral Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarak
pemberian makanan tambahan (PMT)
nuget
balita
Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Bikin Terobosan, Atasi Stunting Lewat Program PRESTASI |
![]() |
---|
BAGUNA PDIP DKI Salurkan Bantuan untuk Ibu Hamil, Tegaskan Komitmen Cegah Stunting |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Sudin KPKP Jaktim Kampanye ke Murid SD Negeri agar Gemar Makan Ikan |
![]() |
---|
Luncurkan Program Pendampingan Gizi Demi Atasi Stunting, Bupati Pasuruan Harap Swasta Makin Berperan |
![]() |
---|
Miris, Sekitar 500 Balita di Tapos Depok Menderita Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.