KTT OKI

Momen Presiden Turki Erdogan Gandeng Jokowi Sepanjang KTT Luar Biasa OKI

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggandeng Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI

Editor: Desy Selviany
Sekretariat Presiden
Presiden Turki Erdogan gandeng Presiden Jokowi di KTT Luar Biasa OKI pada Sabtu (11/11/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggandeng Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Momen Erdogan yang menggandeng Presiden Jokowi itu dibagikan Sekretariat Presiden pada Minggu (12/11/2023).

Dalam momen tersebut, terlihat pemimpin tertinggi di Turki itu nampak harmonis dan akrab dengan Presiden RI.

Keduanya juga tampak berbicara dengan akrab sepanjang perjalanan ke ruang pertemuan bilateral antara Turki dan Indonesia.

Bahkan Erdogan terlihat memperkenalkan seseorang yang dipertemukan di OKI dengan Jokowi.

Di ruang pertemuan bilateral, baik Jokowi dan Erdogan saling memegang tangan erat tanda persahabatan kedua negara muslim tersebut.

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di sela-sela KTT Luar Biasa OKI pada Sabtu (11/11/2023) waktu Arab Saudi.

Pertemuan KTT Luar Biasa OKI berlangsung di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu, 11 November 2023.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Presiden sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan. OKI harus mendesak gencatan senjata segera dilakukan, menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.

"Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.

Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengaku sudah bersiap menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) organisasi kerja sama Islam (OKI).

Baca juga: Turki Siap Jadi Penengah Konflik Israel-Palestina, Erdogan Himbau Semua Serangan Dihentikan

Presiden Jokowi diutus oleh OKI untuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait dengan penghentian perang Israel Palestina.

Rencananya, Presiden Jokowi sudah berangkat ke Arab Saudi sejak Jumat (10/11/2023)

KTT OKI rencananya akan digelar di Arab Saudi pada 12 November 2023. Pada KTT OKI kali ini kata Jokowi memang khusus membicarakan soal Gaza.

“KTT OKI khusus memang membicarakan Gaza tapi yang jelas nanti Insyallah besok malam saya akan meluncur ke Rabiah untuk KTT OKI khusus Gaza dari sana akan bertemu dengan Presiden Joe Biden,” jelas Jokowi dimuat Sekretariat Presiden.

Jokowi menjelaskan, dirinya diutus oleh negara-negara OKI untuk berbicara kepada Presiden Amerika Serikat perihal perang Israel dan Hamas yang harus segera dihentikan.

Namun Jokowi masih enggan merinci isi pembicaraan dalam KTT OKI. Sebab kata Jokowi hal itu akan dibahas di tengah KTT OKI.

“Dari hasil OKI nanti saya akan diutus menyampaikan ke Presiden Joe Biden agar perang Hamas Israel segera dihentikan, tapi yang akan dibicarakan apa akan dibicarakan Sabtu Minggu,” bebernya.

Sementara untuk bantuan ke Palestina berikutnya, Jokowi memastikan bahwa bantuan sudah siap.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan pesawat dan tim untuk mengirimkan bantuan.

Jokowi pun bersyukur atas antusias yang besar dari masyarakat dan Ormas untuk Palestina.

Pemerintah menjamin akan menyalurkan bantuan tersebut dengan baik sehingga kedepannya ada bantuan gelombang selanjutnya.

“Mungkin nanti bantuan keempat kelima kami ajak bantu masyarakat untuk bantu Palestina,” jelasnya.

Untuk diketahui, OKI adalah organisasi internasional terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pembentukan OKI awalnya dilatarbelakangi oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang dihadapi umat Islam.

Tujuan OKI dibentuk antara lain meningkatkan solidaritas Islam, mengkoordinasikan kerja sama antarnegara, dan melindungi tempat-tempat suci Islam.

Adapun pemicu dibentuknya OKI salah satunya adalah peristiwa pembakaran Masjid Suci Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh Israel.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, para pemimpin dari 24 negara Islam mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada 25 September 1969. Konferensi ini dikenal sebagai KTT OKI Pertama.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved