Kolom Trias Kuncahyono

Acta Est Fabula, Kaisar Octavianus, dan Pengkhianatan Republik Romawi

Kaisar Octavianus (63 SM–14M) penguasa Kekaisaran Romawi lebih dari 2.000 tahun silam dan pengkhianatan terhadap Republik Romawi.

|
Editor: Suprapto
wikipedia
Kaisar Gaius Julius Caesar Octavianus atau Kaisar Octavianus (63 SM–14M) penguasa Kekaisaran Romawi lebih dari 2.000 tahun silam dan pengkhianatan terhadap Republik Romawi. 

Satu-satunya kemunduran di zaman Octavianus adalah kekalahan Romawi pada perang di HutanTeutoburg, tahun 9 M.

Tentara Romawi dikalahkan pasukan Germania. Akibatnya perbatasan Romawi harus mundur ke sebelah timur Sungai Rhine.

Karena kekalahan itu, Octavianus sangat terpukul. Karena saking kecewa, di kamarnya, ia selalu membentur-mbenturkan kepalanya ke tembok dan berteriak: “Kembalikan pasukanku…”

***

Mungkin penonton tak ingat kisah Kaisar Octavianus itu. Tapi, komentarnya, “Lo specttacolo e arrivito alla fine, applaudite,” seakan menghidupkan lagi Octavianus.

Tapi, seorang pradangga yang pernah belajar gamelan jawa dan calung banyumasan, Daniele Zappatore, mengatakan, “Lo spettacolo non e ancora finito”, pertunjukan belum berakhir. Kami masih akan main di Palermo…

Memang, “spectaculum est super adhuc”, pertunjukan belum berakhir….

Tulisan ini dikutip atas seizin penulisnya dari https://www.triaskredensialnews.com/kredensial/acta-est-fabula-1/ 

Trias Kuncahyono, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Takhta Suci, berkedudukan di Vatikan.

Baca kumpulan tulisan KLIK DI SINI

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved