Kolom Trias Kuncahyono

Tak Ada Lagi Sirkus saat Paus Fransiscus Beri Pesan dan Berkat Urbi et Orbi di Piazza San Pietro

Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi

Editor: Suprapto
Trias Kuncahyono untuk Wartakotalive.com
Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi, pada Kota dan Dunia, pada 25 Desember 2023 pagi. 

TANGGAL 25 Desember 2023 pagi, kami mengikuti acara di Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus.

Pagi itu, Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi, pada Kota dan Dunia.

Kami berada di “tangan” atau balkon kiri basilika.

Bila para peziarah dan wisatawan memasuki Lapangan Santo Petrus, akan melihat barisan 284 tiang yang berdiri kokoh berjajar empat di kiri-kanan lapangan dibangun yang melambangkan tangan terbuka dari ‘gereja induk’, yaitu Basilika Santo Petrus.

Dengann demikian, ketika siapa pun yang masuk ke alun-alun itu serasa dipeluk; serasa masuk dalam pelukan tangan yang kuat dan hangat.

Itulah lambang bahwa Gereja memeluk dengan hangat siapa pun yang datang padanya, tanpa kecuali.

Di balkon kiri kami berada. Dari atas terlihat jelas pemandangan seluruh Alun-alun Santo Petrus.

Baca juga: Suasana Biara Via Cairoli di Basilika dan Damai di Kapel Bertuliskan Sacellum, Sacrarum, Reliquiarum

Ribuan umat dari berbagai negara duduk dan berdiri rapi menunggu Paus muncul di balkon basilika dan memberikan pesan serta berkatnya.

Persis di depan basilika, korps musik Vatikan berjajar rapi dan memainkan lagu-lagu.

Juga di sana berbaris rapi pasukan pengawal dan pengaman Paus yang disebut Pontificia Cohors Helvitica atau Pontifical Swiss Guard, Pengawal Kepausan atau Garda Swiss.

Mereka disebut tentara terkecil di dunia, karena jumlahnya hanya 135 orang.

Pasukan ini dibentuk pada 22 Januari 1506 oleh Paus Julius II.

Seragam Garda Swiss sangat indah: baju dan celana panjang sebatas betis bermotif garis-garis besar warna merah, biru, dan kuning kunyit; berbaret hitam (tapi pagi itu mereka memakai helm model romawi dengan jambul merah); sepatu lars garis-garis biru-kuning.

Pasukan pengawal dan pengaman Paus yang disebut Pontificia Cohors Helvitica atau Pontifical Swiss Guard, Pengawal Kepausan atau Garda Swiss. Mereka disebut tentara terkecil di dunia, karena jumlahnya hanya 135 orang. Pasukan ini dibentuk pada 22 Januari 1506 oleh Paus Julius II.
Pasukan pengawal dan pengaman Paus yang disebut Pontificia Cohors Helvitica atau Pontifical Swiss Guard, Pengawal Kepausan atau Garda Swiss. Mereka disebut tentara terkecil di dunia, karena jumlahnya hanya 135 orang. Pasukan ini dibentuk pada 22 Januari 1506 oleh Paus Julius II. (Trias Kuncahyono untuk Wartakotalive.com)

***

Piazza San Pietro mengingatkan piazza di banyak negara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved