Prabowo Sebut Banyak Pengusaha Takut Dirinya Jadi Presiden, Ngajuin Kredit ke Bank sampai Ditolak

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Barisan Pengusaha Pejuang resmi mendeklarasikan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024 mendatang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Diketahui, Ketua Umum dari Barisan Pengusaha Pejuang yaitu menantu dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi yakni Bobby Nasution. 

Apalagi, Bobby juga masih kader dari PDI Perjuangan. 

Kemudian, Bakal calon presiden Prabowo Subianto pun berseloroh, jika para bankir takut dirinya jadi presiden nantinya. 

Baca juga: Didukung Bobby Nasution, Prabowo Singgung Banyak Pengamat dan Komentator yang Kerjanya Ngomel

"Tahu enggak yang banyak takut gue jadi presiden, tahu enggak? Itu, bankir-bankir itu," kata Prabowo

Tak hanya itu, Prabowo pun merasa jika minta kredit ke bank sangat susah. 

Padahal dirinya merupakan mantan letnan jenderal di TNI.

"Jelek-jelek gini mantan pangkostrad, mantan danjen kopassus, bintang seabrek. Begitu pensiun, minta kredit ke bank, enggak laku tuh bintang-bintang," ucap Prabowo sambil tertawa. 

Kemudian Prabowo pun berpendapat,  sebenarnya para pengusaha di Indonesia hanya keliatan di luar saja tampak bahagia namun sebenarnya tidak tenang.

"Jadi sama saya tidak usah banyak lagak kau, iya kan, pengusaha Indonesia itu banyak gayanya itu tapi selalu ingat wah utang gue ini gimana ini," tutur Prabowo sambil kembali tertawa. 

"Tapi tenang aja, tenang aja, saya tenang karena sudah ada banyak pengusaha pejuang sudah ada di sini," sambungnya. 

Baca juga: Prabowo Subianto Puji Jokowi Menerapkan Ekonomi Pancasila: Ini Negara Berpihak Membela Orang Miskin

Prabowo Subianto Tidak Mau Indonesia Jadi Tukang Minta Bantuan

Sebelumnya, di kesempatan berbeda, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Bakal calon presiden Prabowo Subianto memaparkan strategi transformasi bangsa ke depan di hadapan para ekonom Tanah Air.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam paparannya di acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia, di Menara Mega Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).