Didukung Bobby Nasution, Prabowo Singgung Banyak Pengamat dan Komentator yang Kerjanya 'Ngomel'

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra sekaligus Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, resmi terima dukungan di Pilpres 2024 dari Barisan Pengusaha Pejuang yang dipimpin oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung situasi jelang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.

Menurut Prabowo, semakin hari terdapat banyak pengamat dan komentator.

Namun, sayangnya mereka hanya bisa marah-marah dan menggerutu saja. 

"Maaf, sekarang ya, di negara kita ini banyak yang profesi sebagai pengamat, kemudian tidak hanya pengamat ada juga profesi sebagai komentator, intelektual, orang pintar, habis itu banyak kerjanya yang ngomel, gerutu," kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Bobby Nasution Bersama Barisan Pengusaha Pejuang Resmi Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Tetapi Menhan ini tidak membeberkan pihak mana saja yang bersikap seperti itu, hanya saja dirinya menyayangkan hal seperti itu. 

Prabowo pun lantas membandingkan sumbangsih para pengamat dengan pengusaha.

Prabowo pun beroendangan, jika pengusaha jauh lebih baik dibanding pengamat yang hanya bisa berkomentar.

"Saya mau tanya, punya kah mereka, bisa tidak mereka ciptakan lapangan kerja? Punya pabrik yang menghasilkan orang bekerja?" ucap Prabowo. 

"Yang saya katakan di sini saya tidak ragu ini hasil kajian sejarah, negara ini kalau mau merdeka, kita harus dorong pengusaha muda kreatif, wiraswasta agar menjadi Indonesia kaya, kita ingin Indonesia jadi negara kaya kita, tidak mau Indonesia jadi negara biasa-biasa saja," imbuhnya. 

Golkar Siap Tampung Bobby Nasution

Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang menjadi sorotan, lantaran dirinya mengungkapkan ingin mendukung pasangan Prabowo Subianto dan sang kakak ipar, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Terkait hal itu, Bobby pun terancam dipecat dari PDI Perjuangan (PDIP).

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengaku partainya terbuka untuk menampung jika Bobby keluar dari PDIP.