Cacar Monyet

Kasus Cacar Monyet Jakarta Barat Naik, Menyebar di Enam Kecamatan, Kasudinkes Sarankan Vaksinasi

Kasus cacar monyet (monkeypox) cenderung nik di Jakarta Barat, kini nyaris menyebar di delapan kecamatan.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ilustrasi - Kasus cacar monyet (monkeypox) enderung naik di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang berjibaku, mulai dari program vaksinasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus cacar monyet di wilayah Jakarta Barat terus mengalami penambahan.

Dari yang semula hanya empat kasus, kini naik menjadi delapan kasus dan tersebar di enam kecamatan.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Dinkes DKI Rutin Tracing, Jumlah Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah

"Delapan kasus Jakarta Barat, sekarang diisolasi di rumah sakit," kata Erizon.

"Udah ada di enam kecamatan, cuma satu atau dua gitu aja sih. Yang paling banyak kayak Cengkareng dua gitu, kayak Grogol Petamburan satu," imbuhnya.

Erizon menyebut, peta sebaran cacar monyet tidak terlokalisir, melainkan tersebar bebas.

Menurutnya, dari delapan kasus yang ada di Jakarta Barat, ada satu warga yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Sementara tujuh sisanya tidak.

Baca juga: Pasien MonkeyPox Wajib Isolasi, Pemprov DKI akan Gencar Vaksin Cacar Monyet

"Cuman apakah ada kaitan luar negerinya dengan ini, enggak, karena cuma satu dari delapan ya," jelas dia.

Sehingga, Erizon menyebut jika cacar monyet yang kini menyebar itu, menular secara lokal.

Oleh karenanya, dia menyarankan agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tiap harinya.

"Dari dulu gitu cara kami menghadapi penyakit-penyakit menular kayak gini. Cuci tangan, menghindari kontak orang sakit gitu," ungkap dia.

Baca juga: PB IDI Rekomendasi Pemberian Vaksin Cacar Monyet Dipusatkan Ke Dinkes Kabupaten/Kota

Selain itu, Erizon menyarankan agar masyarakat melakukan vaksinasi, tertutama untuk yang potensial berisiko.

"Vaksin udah dilakukan di puskesmas untuk orang-orang yang hasil tracing surveillance-nya berisiko. Eggak semua orang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengonfirmasi ada empat kasus cacar monyet (monkeypox) di wilayah Jakarta Barat per hari ini, Selasa (31/10/2023).

Jumlah kasus tersebut bertambah dua, dari sebelumnya dilaporkan hanya ada dua kasus saja.

"Info terakhir empat warga Jakarta Barat terkonfirmasi monkeypox," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari saat dihubungi, Selasa.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, mengatakan perlu ada vaksinasi cacar monyet.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, mengatakan perlu ada vaksinasi cacar monyet. (warta kota/alfian firmansyah)

Dia menyebut, gejala yang dialami pasien cacar monyet adalah ruam-ruam di kulit atau lesi.

Selain itu, pasien juga mengalami berbagai keluhan lain yang menyerang fisiknya, seperti demam dan nyeri-nyeri.

"Ditemukan banyak melenting (lesi) di kulit, selain itu demam, nyeri sendi, pusing," katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved