Berita Bekasi

Bocah di Bekasi Korban Bully Idap Kanker Tulang Khawatirkan Ibunya: Kaki Diamputasi Gak Bisa Bantu

Bocah korban dugaan bully bernama FAA (12) sudah diamputasi karena ada kanker tulang stadium 4. Dia sedih tak bisa bantu ibunya

Kolase foto/istimewa
FAA (12) diduga jadi korban bully saat di kelas 6 SD di Bekasi kini harus diamputasi akibat kanker tulang stadium 4 

Waktu itu dia sedang jajan bersama dengan kelima temannya.

FAA (12) siswa SD yang menjadi korban bullying atau perundungan terhadap lima teman sekelasnya di Tambun Selatan, Bekasi, kini harus amputasi kaki, Selasa (31/10/2023). Lawfirm Mila Ayu Dewata Sari & Co pun turut mengawal kasus ini tanpa dipungut biaya sepersenpun.
FAA (12) siswa SD yang menjadi korban bullying atau perundungan terhadap lima teman sekelasnya di Tambun Selatan, Bekasi, kini harus amputasi kaki, Selasa (31/10/2023). Lawfirm Mila Ayu Dewata Sari & Co pun turut mengawal kasus ini tanpa dipungut biaya sepersenpun. (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

 Ia diselengkat atau seleding oleh salah satu teman saat menuju ke kantin hingga membuatnya tersungkur dan merasa kesakitan.

Bukannya ditolong, teman-teman FAA justru menertawakan korban yang saat itu sempat merangkak menahan sakit.

Tiga hari setelah kejadian itu, kondisi kesehatannya pun menurun. 

Pada Agustus 2023, FAA didiagnosa menderita kanker tulang.

Dokter terpaksa melakukan operasi amputasi pada kaki kiri siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 7 sekolah menengah pertama itu.

Single Parent

Diana Novitasari (40), orang tua siswa diduga korban bully berinisial FAA (12) yang terpaksa harus diamputasi kaki kirinya usai disliding teman. 

Dia merupakan orang tua tunggal yang membesarkan dua anak, kini tepaksa kehilangan pekerjaan demi mengurus putranya bolak-balik rumah sakit. 

Kuasa Hukum korban Mila Ayu Dewata Sari mengatakan, Diana menjadi orang tua tunggal setelah bercerai dengan suaminya. 

"Ibu Diana adalah seorang single parent yang membesarkan dua anaknya sendirian, sejak bercerai dengan suaminya sejak tujuh tahun yang lalu," kata Mila. 

Kliennya selama ini berjuang sendiri, dia terpaksa kehilangan pekerjaan setelah sibuk mengurus FAA yang menderita sakit kronis hingga kakinya diamputasi. 

"Sejak Fatir (FAA) sakit pada Maret 2023 dan memutuskan untuk resign (keluar pekerjaan) dan tidak ada lagi penghasilan," ucap Mila. 

Sebelumnya, Diana merupakan seorang wanita karir yang bekerja sebagai staf administrasi di sebuah perusahan swasta. 

Setelah tak memiliki pekerjaan, Diana sempat mencoba peruntungan dengan berjualan online tetapi usaha itu tak berjalan mulus. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved