Pilpres 2024
Spanduk dan Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Warga Gianyar Cuek dengan Kedatangan Jokowi
Ganjar merasa terharu dan merasakan suasana kebatinan warga Gianjar yang apatis dengan kunjungan Presiden Jokowi. Buntut pencopotan baliho.
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti alasan sejumlah warga tersebut enggan menyambut Jokowi seperti biasanya.

"Bukan menutup pintu. Saat Pak Jokowi datang, masyarakat di sana bukan menutup pintu. Tapi benar masyarakat di sana tidak keluar (rumah)," kata dia.
"Apa yang menyebabkan mereka tidak keluar. Apa yang menyebabkan tidak menyambut Presiden, saya tidak tahu. Apa soal pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud? Saya kurang tahu lah. Intinya saat itu sepi," sambungnya.
Sementara itu, video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden memperlihatkan sejumlah warga tampak antusias menyambut kedatangan Jokowi.
Dalam video tersebut, tampak Jokowi menyapa dan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang serta membagikan bantuan pangan untuk warga setempat.
Baca juga: Sri Mulyani Dikabarkan Bergabung dengan Tim Sukses Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid: Masih Sebatas Isu
Selain itu, warga setempat juga berebutan, baik hanya untuk sekedar bersalaman maupun berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali mencopot baliho dan sejumlah atribut PDI-P di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (30/10/2023).
Pencopotan tersebut dalam rangka menjaga netralitas aparatur negara saat Presiden Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja di lokasi tersebut.
Selain itu, kebijakan penurunan atribut politik tersebut merupakan hasil kesepakatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dalam rangka kunjungan kerja Kepala Negara di Pulau Dewata.
Penjelasan Pj Gubernur Bali
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya memberikan klarifikasi terkait pencopotan baliho, bendera PDI Perjuangan dan baliho capres - cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.
Dalam rekaman video yang disebar, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan sebenarnya tidak ada pencopotan baliho dan spanduk.
“Menanggapi berita dan video adanya pencabutan alat sosialisasi pada saat kunjungan kenegaraan, dapat saya tegaskan faktanya tidak demikian,” kata Sang Mahendra.
Alat sosialisasi berupa bendera baliho banyak terpasang dan tersebar di Kota Denpasar sepanjang jalan di Batubulan sampai dengan mendekati tempat acara.
“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut berupa baliho agar estetika terjaga. Dan setelah selesai kegiatan alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.