Gizi Buruk
Pemprov DKI Klaim Sudah Perbaiki Gizi Buruk, Kini 9.300 Balita dari 22 Ribu Terbebas dari Stunting
Sampai saat ini, Heru mencatat ada sekira 22.000 balita di Jakarta yang mengalami stunting atau gizi buruk.
Penulis: Miftachul Jannah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - DPRD DKI bersama Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menggelar rapat paripurna untuk membahas sejumlah masalah yang ada di Jakarta, Selasa (31/10/2023) kemarin.
Heru mendapat sejumlah pertanyaan mengenai selesaikan masalah harga pangan, stunting, LMK kelurahan dan sebagainya.
Sampai saat ini, Heru mencatat ada sekira 22.000 balita di Jakarta yang mengalami stunting atau gizi buruk.
"Masih 22.000, ya masih antara 22.000 naik turun, turun naik," kata Heru, Rabu (1/11/2023).
Menurut Heru, dari 22.000 balita mengalami stunting, sekira 9.300 sudah dinyatakan sembuh atau terbebas dari gizi buruk.
Baca juga: Masalah Wasting dan Stunting Jadi Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia
Sisanya masih terus dalam penanganan Pemprov DKI Jakarta dengan memberikan sejumlah bantuan makanan bergizi.
"Supaya tidak masuk ke sana (stunting), mana yang rawan gizi kami perhatikan," tegasnya.
Menurut Heru, Dinas Kesehatan, Dinas KPKP dan Dinas Pendidikan sudah memiliki anggaran untuk tangani stunting.
Namun, ia meminta kepada orangtua untuk memerhatikan pola makan anak supaya mendapat asupan gizi yang baik.
"Orangtuanya juga harus perhatikan supaya anaknya dapat gizi yang baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono telah berkomitmen menangani kasus stunting di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Cetak SDM Unggul, Pengusaha dan Akademisi Kolaborasi Dukung Pemerintah Turunkan Angka Stunting
Heru mengaku, pihaknya sudah langsung melakukan aksi bersama Kementerian Kesehatan untuk tangani kasus stunting di Jakarta.
"Kemudian ditindaklanjuti oleh masyarakat, namanya Jakarta Beraksi. Di Jakarta saat ini ada stunting 22 ribu, sudah selesai stuntingnya adalah 9000-an dan ini terus kami cari," ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, Pemprov DKI juga sering memberikan makanan tambahan kepada anak-anak berisiko mengalami stunting.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menggelar posyandu untuk melakukan pengecekan kepada anak-anak di Jakarta.
"Dinas Sosial juga ada, tiap kelurahan seperti di RPTRA, itu kita berikan juga kegiatan-kegiatan makan tambahan untuk mengatasi stunting," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berusaha perbaiki gizi anak-anak di ibu kota dengan memberikan vitamin di sekolah-sekolah.
Pemberian vitamin di sekolah sebagai bentuk intervensi terhadap anak-anak yang rawan mengalami gizi buruk.
"Ketika keluarga itu tidak mampu mendapatkan KJP, mendapatkan bantuan gizi, makanan tambahan," jelasnya.
"Kami sudah intervensi kan dikasih susu, diberikan ikan, diberikan daging dan ayam. Nah, Pemda mudah-mudahan bisa mendatangi ini dan tentunya bersama dengan swasta-swasta juga," sambungnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim telah melakukan intervensi agar balita tidak lahir dalam keadaan stunting atau alami gizi buruk.
Intervensi itu dilakukan dengan cara pemberian tablet atau vitamin kepada seluruh anak remaja agar nantinya saat memiliki anak tidak alami stunting.
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati menjelaskan, wanita yang sedang Hamil juga mendapat perhatian khusus supaya tak melahirkan anak dalam kondisi gizi buruk.
"Wanita usia subur ada programnya, wanita hamil ada programnya yaitu ANC (Antenatal Care)," katanya, Rabu (19/7/2023).
Cegah Lahirnya Bayi dengan Kondisi Stunting, Dinkes DKI Punya Program untuk Ibu Hamil |
![]() |
---|
Kasus Gizi Buruk di Madura Masih Tinggi, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Ditemukan 19 Balita Alami Gizi Buruk di Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Miris Bocah 7 Tahun Alami Gizi Buruk Plus Infeksi Paru di Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
17 Balita di Cempaka Putih Mengalami Gizi Kurang, Puskesmas Gerakan Program Makanan Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.