Pilpres 2024
Meski Sedih Jokowi Beda Pilihan dengan PDIP di Pilpres, Ganjar Berbesar Hati: Banteng Tidak Cengeng
Ganjar menyebut bahwa dirinya sedih dengan isu Jokowi memilih capres lain ketimbang mendukung capres yang diusung partai PDIP
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo akhirnya buka suara soal isu bahwa Presiden Joko Wododo berseberangan dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.
Isu tersebut makin mencuat setelah putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dipilih sebagai bakal calon presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Ganjar menyebut bahwa dirinya sedih dengan isu Jokowi memilih capres lain ketimbang mendukung capres yang diusung partai PDIP yang membesarkannya
Bagi Ganjar, kesedihan itu ada namun dirinya mengaku tidak akan cengeng.
"Kesedihan pasti ada, tapi kita enggak akan cengeng. Banteng enggak cengeng," ucap Ganjar di Jakarta, Minggu (29/10) dikutip dari Kompas.tv.
Adapun Ganjar mengaku menghormati keputusan Jokowi dan Gibran dalam langkah berpolitik menuju Pilpres 2024.
"Sampai detik ini saya menghormati pak Jokowi, menghormati mas Gibran sebagai pilihan politiknya," ucap Ganjar.
Baca juga: Hasto Ungkap Cara Licik Loloskan Gibran: Tekanan Penguasa, Kartu Truf Ketum Parpol Jadi Bargaining
Alasan Gibran tak dipecat dari PDIP
PDI Perjuangan menilai ada pihak-pihak tertentu yang ingin partai berlambang Moncong Putih itu memecat Gibran Rakabuming Raka.
Dengan demikian, Gibran seolah-olah menjadi pihak yang teraniaya oleh PDIP.
Isu ini kemudian akan digoreng dan menjadi insentif politik bagi kubu Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan oleh politisi senior PDIP Aria Bima. Itu sebabnya PDIP tidak memutuskan memecat Ginban meski secara aturan organisasi melakukan pelanggaran.
Status keanggotaan Gibran di PDIP menjadi sorotan lantaran Wali Kota Solo itu resmi menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
Sementara itu, PDI-P mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Partai NasDem Mengaku Rindu Pemilu yang Fair dan Pilpres Beradab
“Kita diam, kita tidak ingin itu menjadi keributan dan dijadikan playing victim seolah-olah kita didorong-dorong oleh media untuk terkait hal pemecatan (Gibran),” kata Aria dalam wawancara dengan Kompas Petang yang tayang di Kompas TV, Sabtu (28/10/2023).
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.