Cacar Monyet
Cacar Monyet Merebak, Trubus Rahardiansyah: Upaya Dinkes DKI Jakarta Mainkan Anggaran Negara
Pengamat kebijakan publik menyoroti isu acar monyet yang kini merebak. Menurutnya, itu permainan Dinkes DKI Jakarta agar dapat proyek.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menyuarakan ke masyarakat untuk mewaspadai penyakit monkeypox atau cacar monyet yang sudah masuk ke ibu kota sejak Agustus 2023.
Tercatat oleh Dinas Kesehatan, ada 17 orang sudah terpapar cacar monyet dan sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Pemprov DKI Berjibaku Atasi Cacar Monyet, Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan dan Setia pada Pasangan
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai, penyakit cacar monyet sebagai ladang Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mencari keuntungan semata.
Sebab, penyakit ini adalah proyek agar mendapatkan anggaran lebih besar lagi dari APBD maupun APBN.
Apalagi, Dinas Kesehatan sudah memberikan gejala penyakit ini mirip-mirip dengan Covid-19, begitu juga penanganannya.
"Kondisi itu kan nanti diharapkan masyarakat jadi panik, nah nanti ada anggaran penanganan wabah yang akan diterima (Dinkes DKI)," ucap Trubus kepada Warta Kota, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Dua Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Berpotensi Meluas Bak Covid-19, Begini Gejalanya
Menurutnya, ketika Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI mendapat anggaran penyakit wabah, maka tidak akan ketahuan korupsinya.
Pasalnya, sistem audit anggaran penyakit wabah hanya dilakukan secara global, tidak detail dan kemungkinan korupsi sangat terbuka lebar.
"Karena diauditnya kan tidak secara detail, kemudian memanfaatkan kelemahaan pengawasan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit menular cacar monyet yang sudah masuk di Indonesia sejak tahun 2022 lalu.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, dirinya sudah meminta Dinas Kesehatan bentuk tim tracing (pelacak) cacar monyet.
"Saya tugaskan bu Dinkes (Dr Ani Ruspitawati) bikin tim tracing. ketemu (kasus baru) salah satunya karena tracing," kata Heru dibalai Kota, Selasa (24/10/2023).
Selain membentuk tim, Heru mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar kasus monkeypox tidak seperti Covid-19.
Ia juga sudah paham bagaimana Pemprov DKI memgambil langkah untuk penanganan terhadap penyakit monkeypox tersebut.
"Jadi detail peristiwanya, detail tracingnya kami paham, saya tahu," tegasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Virus Cacar Monyet Penularannya hingga 21 Hari, Ditandai dengan Munculnya Lenting di Kulit |
![]() |
---|
Dr Ngabila Salama Sebut Ada Gejala Khas Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai |
![]() |
---|
Satu Pasien Cacar Monyet di Jakarta Alami Kondisi Berat dengan Komorbid |
![]() |
---|
Cacar Monyet di Jakarta Barat Naik Jadi 10, Kemungkinan karena Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Tekan Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes DKI Ingatkan Berhubungan Seks dengan Aman dan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.