Berita Jakarta
Pemprov DKI Berjibaku Atasi Cacar Monyet, Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan dan Setia pada Pasangan
Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya mengatasi cacar monyet yang sedang merebak. Imbauan pada masyarakat, jaga kebersihan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan instansi lain untuk mewaspadai penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Instansi yang digandeng salah satunya membidangi urusan kesehatan hewan dan satwa liar di DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, koordinasi mencakup penilaian risiko dan penyebarluasan informasi tentang cacar monyet kepada masyarakat melalui berbagai media informasi.
Baca juga: Dua Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Berpotensi Meluas Bak Covid-19, Begini Gejalanya
Termasuk upaya pemberian vaksinasi cacar monyet yang saat ini masih dilakukan kepada kelompok rentan penularan.
“Selain itu dilakukan juga komunikasi risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian cacar monyet Kementerian Kesehatan RI, terutama pada kelompok tertentu,” kata Ani, Jumat (27/10/2023).
Ani mengatakan, tanda dan gejala khas penyakit cacar monyet adalah demam, nyeri tulang dan otot, lenting isi air atau luka pada kulit.
Kemudian adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher atau lipatan paha.
Baca juga: DPRD DKI: Perlu Intensifikasi Gerakan Kader Lingkungan untuk Tekan Risiko Penyebaran Cacar Monyet
“Penularannya itu akibat kontak erat kulit atau gesekan kulit penderita yang terdapat lenting atau lesi dengan kulit orang yang semula sehat, menyebabkan timbulnya mikrolesi pada kulit yang memudahkan virus masuk ke tubuh seseorang,” jelas Ani.
Menurutnya, Dinkes DKI Jakarta terus mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk senantiasa menjaga kebersihan diri.
Masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit.
Masyarakat juga diminta lebih bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi dan tidak berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya yang memerlukan penanganan dan perhatian khusus dari petugas kesehatan.
Laporan tersebut dapat disampaikan melalui kader kesehatan, petugas Puskesmas setempat, atau kanal-kanal pengaduan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI terkait penemuan kasus, pencatatan, dan pelaporan monkeypox di DKI Jakarta, serta melakukan tindak lanjut penemuan kasus suspek atau probable atau konfirmasi monkeypox dari fasilitas kesehatan di DKI Jakarta,” ucapnya.
Ani mengatakan, investigasi akan dilakukan selama 1x24 jam, termasuk pelacakan kontak erat juga terus dilakukan untuk menekan penyebaran kasus.
berita jakarta
cacar monyet
monkeypox
Pemprov DKI Jakarta
Dinkes DKI Jakarta
Plt Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati
Selidiki Kasus Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Polisi Periksa Lima Orang Saksi |
![]() |
---|
Bocah yang Ambil Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni Sempat Dinasehatin Ibunya, Ini Kronologisnya |
![]() |
---|
Bukan Beras, Harga Pangan di Jakarta yang Melonjak Cabai Merah |
![]() |
---|
Tokoh Senior Jakarta Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi Ajakan Anarki |
![]() |
---|
PPKD Jakarta Barat Resmi Buka Pelatihan Mandarin Perdana di Tamansari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.