DPRD DKI: Perlu Intensifikasi Gerakan Kader Lingkungan untuk Tekan Risiko Penyebaran Cacar Monyet
Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemprov DKI lakukan upaya pencegahan untuk menekan risiko penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta
Penulis: Mochamad Dipa Anggara | Editor: Lucky Oktaviano
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan risiko penyebaran cacar monyet atau monkeypox di tengah masyarakat.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melalui unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lima kota administrasi dan satu kabupaten dapat segera menggerakan kader lingkungan. Mulai dari jajaran tingkat Wali Kota, RT dan RW, hingga kader dasawisma.
“Kami mengimbau pada seluruh jajaran Pemda agar siaga mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet ini dengan mengerahkan semua personel seperti kader Dawis dan lain-lain,” ujar Aziz
Ia juga meminta Dinas Kesehatan DKI menyiapkan tenaga medis profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menanganani kasus cacar monyet.
“Kami mendorong peningkatan pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan agar mereka dapat mengenali, mendiagnosis, dan merawat pasien dengan tepat,” ucap Abdul Aziz.
Kuatkan surveilans
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Idris Ahmad. Ia meminta kader Dasawisma lebih proaktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait gejala, cara penularan dan pencegahan cacar monyet.
“Kuatkan surveilans atau monitoring perkembangan kasus dan terus gencarkan edukasi mengenai pola hidup bersih serta pemahaman cara penularan penyakit,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat terus terapkan pola hidup sehat dan segera melakukan skrining kesehatan apabila merasakan gejala cacar monyet.
“Prinsipnya terus lakukan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan jaga kebersihan dan hindari kontak terhadap faktor risiko,” tandas Idris.
Monkeypox di Jakarta 13 orang positif
Per Rabu, 25 Oktober 2023, total ada 13 kasus positif monkeypox di DKI Jakarta. Penambahan itu muncul sejak ditemukannya kembali kasus cacar monyet pada 13 Oktober 2023 lalu.
"Total kasus positif 13 orang. Kasus positif aktif 12 orang," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.
Ia merinci, satu kasus pertama adalah pada 1 Agustus 2022 lalu yang sudah sembuh. Kemudian kembali ditemukan satu kasus pada 13 Oktober 2023.
Satu kasus lagi ditemukan pada 19 Oktober dan jumlahnya meningkat pada 21 Oktober 2023 kemarin dengan lima kasus, dua kasus pada 23 Oktober 2023, dan 3 kasus pada 24 Oktober 2023 kemarin.
Wakil Ketua KAI Jakarta Apreasiasi Kejari Jakbar Tangkap Buronan Kasus Penganiayaan |
![]() |
---|
Gelombang Kedua Jemaah Haji Indonesia Tiba di Bandara King Abdul Aziz |
![]() |
---|
Umar Abdul Aziz Apresiasi Pencapaian Kinerja Wali Kota Jakbar di Bidang Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Potong Anggaran Perjalanan Dinas, Begini Tanggapan Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi |
![]() |
---|
Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno Minta Masukan Anies Baswedan, Jubir: Komunikasi Semakin Intens |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.