Pilpres 2024

Sandiaga Uno Resmi Jadi Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid: Bagian dari Solidaritas

Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid sebut Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) ditunjuk jadi Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pakar dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) 

Acara itu juga dihadiri cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani, Syech Ammar Azmi Al Rafati Al Jailani Al Hasani, yang berasal dari Palestina.

Bersama istri, Syech Ammar sempat ngobrol bersama Ganjar dan sejumlah ulama lainnya.

Obrolan terasa hangat, penuh dengan kesan persaudaraan.

Didampingi Gus Yasin yang juga fasih berbahasa Arab, Ganjar mendengarkan cerita Syech Ammar yang begitu cinta pada Indonesia.

Kepada Ganjar, Syech Ammar menceritakan bahwa Indonesia adalah negara paling aman.

"Saya berkunjung ke berbagai negara di dunia, dan saat di Indonesia, saya merasa negara ini paling aman," kata Syech Ammar dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Syech Ammar berujar bahwa di Indonesia banyak ulama yang mengajarkan tentang literasi keagamaan.

Toleransi dan moderasi beragama sangat berjalan baik.

Hal itu lanjut Syech Ammar tidak terlepas dari ideologi Pancasila yang dianut di Indonesia.

Kepada Ganjar, Syech Ammar mengaku tertarik mempelajari ideologi Pancasila dan ingin melakukan riset.

"Ketertarikan saya saat berkunjung ke Bali menghadiri acara Nahdlatul Ulama (NU). Di sana saya melihat tidak hanya orang Islam, tapi agama lain juga ikut membantu dan semua rukun. Saya melihat Islam di Indonesia indah," jelas Syech Ammar.

Oleh karena itu, Syech Ammar ingin mendalami Pancasila dan mengajarkannya pada negara-negara lain.

Khususnya, negara di Timur Tengah yang sering terjadi perang antar golongan.

"Fenomena di negara Timur Tengah sering terjadi perang karena beda golongan. Maka konsep Pancasila ini dibutuhkan di negara-negara itu," terang Syech Ammar.

Ganjar menanggapi serius obrolan itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved