President Candidates Lecture

Strategi Anies, Ganjar, dan Prabowo Terkait IPTEKIN Bakal Digali di President Candidate's Lecture

Profesor Bambang Subiyanto, Ketua Dewan Pakar PPPI sekaligus penyelenggara menyampaikan, kegiatan tersebut bukan ditujukan dalam formasi debat capres.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Profesor Bambang Subiyanto selaku Ketua Dewan Pakar PPPI saat ditemui Warta Kota di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (16/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) bakal menggelar diskusi calon presiden (Capres) bertajuk President Candidate's Lecture, di Studio 1 Kompas, Palmerah Jakarta Barat, Selasa (17/10/2023) besok. 

Dalam acara tersebut, akan hadir tiga calon presiden RI yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Mereka masing-masing akan ditanyai secara terpisah untuk mengupas orisinalitas pemikirannya terkait strategi dalam menyongsong Indonesia emas 2045. 

Secara spesifik, tema yang diangkat dalam gelaran tersebut adalah Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (IPTEKIN) untuk Ketahanan Ekonomi dan Demokrasi Indonesia. 

Profesor Bambang Subiyanto selaku Ketua Dewan Pakar PPPI sekaligus penyelenggara acara ini menyampaikan, kegiatan tersebut bukan ditujukan dalam formasi debat Capres.

Bakal calon presiden Anies Baswedan berbicara di forum diskusi panel Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) yang bekerja sama dengan Warta Kota - Tribun Network di Studio 1 Kompas Tv, Selasa (17/10/2023).
Bakal calon presiden Anies Baswedan berbicara di forum diskusi panel Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) yang bekerja sama dengan Warta Kota - Tribun Network di Studio 1 Kompas Tv, Selasa (17/10/2023). (Tribun Network/Domu D Ambarita)

Baca juga: Abimana Aryasatya Merasa Nyaman Gunakan Padu Padan Celana Jin, Kaos dan Kemeja Flannel

Melainkan, untuk menggali sejauh mana pemikiran dan strategi taktis calon pemimpin negara yang nantinya bakal jadi orang nomor 1 di Indonesia.

"(Konsep acaranya) kami akan panggil satu-satu (capres), kami coba menggali sebenarnya pemikiran capres ini soal sains dan teknologi untuk menunjang Indonesia emas 2045, itu rencana kami," kata Bambang saat ditemui Warta Kota di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (16/01/2023).

"Jadi nanti pertanyaan-pertanyaan pun tidak boleh melebar, tidak boleh masalah politik, khusus hanya ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi," imbuhnya.

Bambang menyampaikan, kegiatan semacam ini sebenarnya pernah dilakukan pada 2019 lalu, dengan jumlah calon yang lebih banyak.

Namun tahun ini, pihaknya menghadirkan lagi suguhan diskusi terbuka untuk publik, agar lebih mengetahui potensi-potensi calon pemimpin negaranya sebelum pemilihan umum (Pemilu) digelar Februari 2024 memdatang.

Baca juga: Tim Ahli Wantimpres Henry Indraguna Pastikan Gibran Bisa Jadi Cawapres Berdasarkan Putusan MK

"Kami akan bertanya satu-satu, kemudian kami tapping, kami buat satu orang (capres) satu acara," jelas Bambang.

"Supaya pyur pemikiran mereka seperti apa sih dengan IPTEKIN ini, jadi tidak tercampur (pemikirannya), sehingga nanti kami tayangkan biar masyarakat tahu bahwa calon presiden kita mempunyai (pemikiran) IPTEKIN seperti itu," lanjutnya.

Selain itu, Bambang juga mengungkap jika pihaknya menggelar acara untuk capres bukan dalam rangka memancing, memojokkan, atau memperdebatkan argumen ketiganya.

Melainkan, untuk mencari tahu apa visi misi para capres ke depannya terutama ketika membahas isu krusial di Indonesia, yakni terkait IPTEKIN untuk kesejateraan ekonomi rakyat.

"Kami pengen tahu visi misi mereka untuk menuju Indonesia emas dengan menggunakan tools yang kami sebut ilmu pengetahuan dan teknologi, itu karena yang kami tahu bahwa di negara maju, justru IPTEK itu nomor 1 sebagai garda untuk mengembangkan ekonomi dan pengetahuan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved