Berita Internasional

Inggris Kirim Bantuan ke Israel Mulai dari Pesawat hingga Satu Kompi Pasukan Kerajaan

Selain Amerika Serikat, kini Inggris ikut mendukung penuh pada Israel dengan memberikan bantuan perlengkapan militer paling canggih.

the new indian express
Perdana Menteri Rishi Sunak berikan bantuan perlengkapan perang pada Israel mendukung lawan Hamas 

WARTAKOTALIVE.COM - Selain Amerika Serikat, kini Inggris ikut mendukung penuh pada Israel dengan memberikan bantuan perlengkapan militer paling canggih. 

Menurut Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Pemerintahnya akan mengirim dua kapal Angkatan Laut dan pesawat pengintai ke Mediterania timur untuk mendukung Israel.

"Bersama dengan sekutu kami, pengerahan militer kelas dunia kami akan mendukung upaya untuk memastikan stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Disebutkan, pesawat patroli maritim dan pengintai dari Inggris akan mulai terbang di wilayah tersebut mulai Jumat (13/10/2023), untuk melacak ancaman terhadap stabilitas regional seperti transfer senjata ke kelompok Hamas.

Baca juga: Momen Trenyuh Seorang Ibu dan Anak Warga Israel Dibebaskan Tentara Hamas, Dikawal sampai Perbatasan

"Paket militer tersebut mencakup pesawat P8, dua kapal Angkatan Laut Kerajaan -RFA Lyme Bay dan RFA Argus-, tiga helikopter merlin, dan satu kompi Marinir Kerajaan," kata pernyataan dari Kantor PM Inggris.

Pemerintah Inggris menyampaikan, pengerahan militer akan disiagakan untuk memberikan "dukungan praktis" kepada Israel dan menawarkan "pencegahan dan jaminan".

"Tim militer dan diplomatik kami di seluruh wilayah juga akan mendukung mitra internasional untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau ribuan korban dari serangan Hamas," kata Kantor Sunak.

Senjata yang dipakai Hamas untuk menyerang Israel ternyata buatan Amerika Serikat.

Pihak Amerika Serikat pun menuding Ukraina dan Afghanistan yang memberikan rudal tersebut ke Hamas.

Tudingan tersebut dilontarkan Anggota kongres Amerika Serikat Marjorie Taylor Greene seperti dikutip dari Tribunnews.com

Di akun twitternya, Taylor menyatakan tak habis pikir dengan kenyataan senjata bantuan tersebut disalahgunakan.

Ia menjelaskan kemungkinannya senjata tersebut berasal dari Ukraina atau Afghanistan.

Akan tetapi yang jelas, artileri tersebut adalah senjata buatan Amerika Serikat.

"Washing ton dan Israel harus bekerjasama untuk menyelidiki asal-usul senjata itu," kata Taylor Greene pada Minggu (8/10/2023).

Ia mengatakan, senjata yang disita tersebut harus dilacak untuk menentukan sumbernya seperti dikutip Russia Today.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved