Perang Hamas vs Israel

Mia Khalifa Kehilangan Kontrak Buntut Perang Hamas vs Israel, AS Langsung Kirim Senjata Canggih

Perang Hamas vs Israel berdampak fatal pada mantan bintang film porno Mia Khalifa. Dia kehilangan banyak pekerjaan.

Editor: Valentino Verry
DNA india
Mantan bintang film porno Mia Khalifa terkena dampak atas perang Hamas vs Israel, dia mengalami pemutusan kontrak sejumlah pekerjaan, karena postingan di medsos yang berpihak pada Palestina. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan bintang film porno Mia Khalifa terkena dampak dari perang Hamas vs Israel.

Sebab, wanita keturunan Lebanon-Amerika Serikat (AS) itu adalah pendukung setia Palestina.

Saat tentara Hamas menyerang Israel, Sabtu (7/10/2023), Mia Khalifa langsung posting status di medsos, yang berisi kegembiraan atas serangan tersebut.

Baca juga: Perang Hamas vs Israel, Anis Matta: Pas Pilih Prabowo Sebagai Presiden karena Paham Geopolitik Dunia

Mia Khalifa sama sekali tak berduka atas serangan yang menelan ribuan nyawa orang Israel tersebut.

Alhasil, Mia Khalifa yang kini menetap dan mencari nafkah di AS kena 'hukuman'.

Warganet mayoritas mengecamnya, menilai Mia Khalifa tak pantas dihormati.

Selain itu, beberapa kontrak pekerjaan pada wanita super seksi itu langsung diputus.

Dikutip dari Cassius Life, buntut unggahannya di X tentang serangan Hamas, kontrak Mia Khalifa dengan Playboy telah dibatalkan.

Baca juga: Waspada, Perang Hamas-Israel Picu Kenaikan Harga Harga BBM dan Beras, Rakyat Indonesia akan Tercekik

"Dapatkah seseorang tolong beritahu para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan merekam secara horizontal," kata Mia Khalifa.

"Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara tempat mereka dipaksa keluar rumah, sehingga kami punya pilihan bagus untuk dicatat dalam buku sejarah," lanjut cuitannya.

Unggahannya pun berhari-hari panen kritikan.

Diberitakan Newsweek, Mia Khalifa kemudian berusaha mengklarifikasi komentarnya, Senin (9/10/2023).

"Saya hanya ingin memperjelas bahwa pernyataan ini sama sekali tidak (menghasut) penyebaran kekerasan," ungkapnya.

Bintang film porno Mia Khalifa kena dampak atas perang Hamas vs Israel.
Bintang film porno Mia Khalifa kena dampak atas perang Hamas vs Israel. (Instagram @miakhalifa)

"Saya secara khusus menyebut pejuang kemerdekaan karena itulah yang dilakukan warga Palestina, berjuang untuk kebebasan setiap hari," tambahnya.

Meski sudah memberikan penjelasan, serangan kebencian masih Mia Khalifa dapatkan di dunia maya.

"Menurut saya, mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, namun saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau tidak. Salahku," katanya.

Dia menambahkan bahwa mereka yang tidak berpihak pada Palestina berada di pihak yang salah dalam apartheid.

Tanggapan Playboy soal Mia Khalifa

Menanggapi komentar Mia Khalifa, Playboy pun memutus kontrak dengan wanita itu, lapor Daily Mail.

Playboy mengirim surel kepada para pelanggannya dan mengatakan bahwa Mia Khalifa tidak bisa kembali bekerja karena meremehkan ratusan nyawa tak berdosa yang direnggut dalam serangan tersebut.

Meskipun platform (Playboy) mengangkat kebebasan berpendapat, apa yang dilontarkan Mia Khalifa tidak mendapat tempat di Playboy.

"Kami menulis surel ini, hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform kreator kami," terang Playboy dalam surelnya.

Menurut Playboy, selama beberapa hari terakhir, Mia Khalifa telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah.

"Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi."

Red Light Holland Putus Kontrak

Komentar Mia Khalifa juga menyebabkan dirinya dipecat sebagai penasihat di Red Light Holland.

CEO Red Light Holland Todd Shapiro menulis : "Ini adalah tweet yang sangat menghebohkan @miakhalifa. Anggaplah diri Anda dipecat dengan segera. Benar-benar menjijikkan. Lebih dari menjijikkan. Silakan berkembang dan menjadi manusia yang lebih baik."

Khalifa telah terang-terangan mendukung Palestina dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021, ia menjadi berita utama karena mencap aktris Israel dan bintang Wonder Woman Gal Gadot sebagai "Barbie genosida" menyusul pernyataannya tentang konflik Israel-Palestina.

AS Kirim Senjata Canggih

Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Barat yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin pagi, 9 Oktober 2023. (AP/Adel Hana)
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Barat yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin pagi, 9 Oktober 2023. (AP/Adel Hana) (istimewa)

Amerika Serikat (AS) mengatakan mengirim alutsista baru berupa pertahanan udara, amunisi, dan bantuan keamanan lainnya kepada Israel untuk memerangi Hamas.

Kini, militer Israel mengungkapkan, pesawat pertama yang membawa amunisi 'canggih' Amerika Serikat telah mendarat di Israel.

Israel menyebut, perangkat keras militer akan memungkinkan serangan signifikan dan persiapan untuk skenario tambahan.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan bantuan Amerika kepada IDF (militer Israel) pada khususnya, dan kepada Negara Israel pada umumnya, selama periode yang penuh tantangan ini,” ujar militer Israel, Rabu (11/10/ ), dilansir Al Jazeera.

Pada Senin (9/10/ ) lalu, Amerika Serikat mulai mengirimkan amunisi dan peralatan militer yang sangat dibutuhkan ke Israel.

Pentagon telah meninjau persediaannya untuk melihat apa lagi yang dapat dikirim dengan cepat untuk meningkatkan sekutunya dalam perang lama dengan Hamas.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengonfirmasi pada Senin malam bahwa gelombang pertama bantuan militer setelah serangan yang dilakukan oleh Hamas sedang dikirim ke Israel.

Pengiriman tersebut dilakukan ketika Presiden AS Joe Biden bersiap untuk memberikan pernyataan resmi mengenai serangan dari Gedung Putih pada Selasa (10/10/2023) sore.

“Kami sepenuhnya memperkirakan akan ada permintaan tambahan bantuan keamanan untuk Israel karena mereka terus mengeluarkan amunisi dalam pertempuran ini,” jelas Kirby, Selasa, dikutip dari AP News.

“Kami akan terus mendampingi mereka, memastikan bahwa kami memenuhi kebutuhan mereka sebaik dan secepat yang kami bisa," lanjutnya.

Sebelumnya, setelah serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023), para pejabat Angkatan Darat khawatir tentang kemampuan untuk memenuhi permintaan tambahan amunisi darat dan Kongres perlu bertindak cepat untuk memberikan bantuan tepat waktu.

Selain 11 warga negara Amerika yang kematiannya dikonfirmasi oleh Joe Biden, masih ada jumlah yang belum ditentukan.

Belum jelas apakah mereka hilang tewas, bersembunyi, atau disandera.

Joe Biden mengatakan, AS yakin kemungkinan besar warga Amerika termasuk di antara mereka yang disandera oleh Hamas, namun para pejabat berupaya untuk mengonfirmasi hal tersebut.

“Saya telah mengarahkan tim saya untuk bekerja dengan rekan-rekan Israel dalam setiap aspek krisis penyanderaan, termasuk berbagi informasi intelijen dan mengerahkan para ahli dari seluruh pemerintahan Amerika Serikat untuk berkonsultasi dan memberi saran kepada rekan-rekan Israel mengenai upaya pemulihan sandera,” ungkap Joe Biden dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Sebagai informasi, ketika perang memasuki hari kelima, 900 warga Palestina terbunuh di Gaza, dan jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 1.000 orang.

Di Gaza, tim penyelamat kesulitan untuk menjangkau korban yang selamat di beberapa daerah.

Sementara itu, kelompok-kelompok kemanusiaan mengecam pengumuman Israel bahwa mereka akan memotong makanan, air, dan pasokan dalam pengepungan penuh terhadap wilayah kantong tersebut.

Di sisi lain, Hamas terus menembakkan roket ke Israel.

Lalu, pasukan Israel dan pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon juga saling baku tembak.

Adapun serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada hari Sabtu terjadi setelah pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, serangan tersebut karena sejumlah besar warga Palestina dibunuh oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Israel kemudian secara resmi menyatakan perang pada Minggu (8/10/2023).

Pada hari Senin, Hamas mengancam akan membunuh sandera Israel setiap kali Israel menargetkan warga sipil di rumah mereka di Gaza 'tanpa peringatan'.

Hizbullah juga terlibat dalam bentrokan lintas batas dengan Israel pada hari Senin dan Selasa, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved