Pilpres 2024
Tak Diberi Izin Pengelola Gedung Indonesia Menggugat, Anies Balas Senyum, Pendukung Teriak Perubahan
Anies Baswedan merespon senyum saat mendadak tak diberi izin pihak pengelola Gedung Indonesia Menggugat, sontak pendukungnya teriak perubahan.
Pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ch. Anwar Hidayat berterima kasih atas kedatangan Anies Baswedan.
Apalagi bacapres diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu juga ziarah ke makam orang tuanya yang berada di area kompleks pesantren.
"Harapan kami mudah-mudahan doa dan harapan kami diijabah dan terkabul," harap KH Anwar Hidayat.
Saat ditanya bait doa yang dipanjatkannya untuk Anies Baswedan, KH Anwar Hidayat enggan membeberkannya.
"Kalau berdoa disampaikan di luar (ruang publik) rasanya kurang khidmat. Yang penting saya telah berdoa. adapun harapan saya yang lain semoga (pilpres) berlangsung tentram, aman, damai, dan semua calon saling rukun. Kita rakyat jangan ada pertikaian" tandas KH Anwar Hidayat.
Ziarah ke Makam Pejuang Purwakarta
Bacapres Anies Baswedan mengisi malam Minggunya di Purwakarta di dua tempat, yaitu salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf dan menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Al-Aqhtob.
Seperti di dua tempat saat berkegiatan di sore hari, Anies Baswedan kembali menjadi pusat perhatian warga yang melihatnya saat berada di area masjid.
Saat selesai salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf, Anies langsung dikerumuni warga untuk berfoto.
Pemandangan yang sama bahkan mulai terlihat saat gubernur DKI periode 2017-2022 itu ziarah ke Makam Baing Yusuf, ulama sekaligus pejuang Purwakarta, menjelang azan Magrib yang lokasinya masih berada di area kompleks Masjid Agung.
Sebelum meninggalkan Masjid Agung sesaat setelah selesai salat Magrib, Anies menyempatkan diri menyapa warga.
Dia merasa bersyukur dan berterima kasih karena diterima dengan sangat baik.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Purwakarta yang menyambut kami. Kami juga bersyukur bisa bersujud bersama di tempat ini (Masjid Agung)," ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan berharap pertemuannya dengan masyarakat Purwakarta bisa berlanjut di hari-hari mendatang.
"Insyaallah pertemuan ini adalah awalan dalam mewujudkan perubahan di Indonesia. Saya memang jarang berbicara di masjid supaya tidak menimbulkan kerepotan," tutur dia lalu tersenyum.
Selepas dari Masjid Agung Baing Yusuf, Anies Baswedan kemudian menyambangi Pondok Pesantren Al-Aqhtob.
Di tempat itu, Anies Baswedan tidak hanya sowan ke KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar (Ajengan Rawing), tetapi juga menyapa dan bersalaman dengan ribuan jamaah yang mengikuti pengajian.
Tak sedikit jamaah yang memfoto kedatangan Anies Baswedan di tempat itu.
KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar sempat meminta Anies untuk mengikuti pengajiannya. Setelah itu, dia kemudian mengajak ribuan jamaahnya untuk mendoakan Anies Baswedan.
"Semoga Bapak Anies menjadi pribadi yang selalu mendapat ridho dari Allah SWT di setiap kegiatan yang dilakukannya," tutur KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar yang langsung diaminkan ribuan jamaah.
Disambut Lautan Relawan
Sebelumnya, lautan massa menyambut kedatangan bacapres Anies Baswedan saat meresmikan Posko Rakyat (Poskora) Relawan Anies-Muhaimin Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (7/10/2023).
Massa yang sebagian besar memakai atribut relawan dan tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bergantian meneriakkan 'Anies Presiden' saat Anies berjalan menuju panggung.
Setelah menyapa para tokoh dan pengurus partai koalisi di Purwakarta, Anies Baswedan mengungkap pujiannya terhadap antusias masyarakat dalam menyambutnya.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bahkan optimis bakal menang di Purwakarta.
"Antusiasmenya luar biasa. Tanda-tanda kemenangan terlihat di Purwakarta ini. Mau menang kecil atau menang besar?" tanya Anies Baswedan yang disambut teriakan 'menang besar' oleh massa.
Anies Baswedan berharap gelora semangat masyarakat Purwakarta menular ke seluruh daerah di Jawa Barat.
Keberadaan posko yang baru saja diresmikan harus dimaksimalkan oleh para pengurus partai koalisi bersama simpul relawan dalam menjalankan kerja-kerja pemenangan untuk pasangan Anies-Gus Imin (Amin).
"Siapa yang menyangka bahwa singkatan kami akan Amin. Insya Allah ini tanda-tanda menuju kemenangan" tegasnya Anies Baswedan yang diaminkan oleh massa.
Anies Baswedan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk berjuang bersamanya mengusung visi perubahan.
Apalagi saat ini Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.
"Lapangan pekerjaan kita semakin sukit. Makanya perubahan itu harus terus digelorakan di sini. Kita ingin menghadirkan kebijakan yang berkeadilan."
"Insyaallah dengan perubahan lapangan kerja semakin terbuka dan kondisi petani kita menjadi lebih baik lagi," tutur Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional.
Potensi tersebut seharusnya membuat para petani di provinsi tersebut hidup makmur dan sejahtera.
Harga beras yang saat ini semakin naik ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani.
"Saya berpesan kepada semua bahwa gerakan perubahan ini bukan tentang satu orang atau satu koalisi, tapi untuk seluruh keluarga Indonesia. Makanya jangan hanya mengajak yang sepemahaman, tapi juga mengajak yang bersebrangan" ungkap Anies Baswedan.
Baliho PDIP Dipasang di Lokasi Acara Anies
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv angkat bicara soal rencana kunjungan Bacapres Anies Baswedan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang diwarnai aksi pemasangan baliho dari PDIP di lokasi acara.
Bahkan, belakangan muncul isu bahwa kedatangan Anies Baswedan ke Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin pada Minggu (8/10/2023) itu ditolak oleh dua kubu masyarakat asal Cililin.
"Ya itu bagus (pasang baliho partai lain), artinya PDIP di Kecamatan Cililin menyambut Pak Anies di Lapangan Warung Awi, jadi mereka turut memeriahkan acara," ujar Rajiv, Sabtu (7/10/2023).
Dengan adanya langkah PDIP di KBB yang memasang baliho partai dan spanduk foto bacapresnya, kata Rajiv, diharapkan menular ke provinsi dan DPP PDIP, sehingga pihaknya tidak akan melakukan tindakan apapun.
"Enggak ada tindakan, ini pesta demokrasi, kita sambut dengan baik. Bahkan, kita mengajak teman-teman PDIP untuk memeriahkan,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas sambutan berupa spanduk dan baliho PDIP ini.
"Terima kasih atas sambutannya dan dengan adanya spanduk dan baliho PDIP kami anggap sebagai ucapan selamat datang dari partai mereka," kata Rajiv.
(Wartakotalive.com)
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Bacapres-Anies-Baswedan-di-Bandung-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.