Pilpres 2024

Tak Diberi Izin Pengelola Gedung Indonesia Menggugat, Anies Balas Senyum, Pendukung Teriak Perubahan

Anies Baswedan merespon senyum saat mendadak tak diberi izin pihak pengelola Gedung Indonesia Menggugat, sontak pendukungnya teriak perubahan.

|
Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Bacapres Anies Baswedan mengaku merespon senyum saat kegiatannya mendadak tidak diberi izin pihak pengelola Gedung Indonesia Menggugat, sontak pendukungnya teriak perubahan, Minggu (8/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Ada pengalaman kurang baik disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat ternyata berlanjut ke Kota Bandung.

Anies Baswedan harus menerima kenyataan, kegiatan yang akan dia hadiri di Gedung Indonesia Menggugat menghadapi kendala.

Izin gedung yang akan digunakan Anies Baswedan dan rombongannya tersebut mendadak dibatalkan oleh pihak pengelola gedung.

Tapi bukan Anies Baswedan namanya jika merespons kejadian tersebut dengan marah-marah.

Baca juga: Ziarah ke Makam Pejuang Purwakarta, Anies Didoakan KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar

Baca juga: Disambut Lautan Relawan, Anies: Tanda-tanda Kemenangan Terlihat di Purwakarta

Baca juga: Dialog Dengan Tenaga Kesehatan, Anies Berkomitmen Menyetarakan Fasilitas Kesehatan

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menanggapinya dengan santai dan sabar.

Anies Baswedan bahkan memilih duduk lesehan tanpa alas yang kemudian diikuti para peserta diskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat.

Senyum Anies Baswedan tetap mengembang ke arah para pendukungnya.

Sikap Anies Baswedan itu membuat pendukungnya meneriakkan kata perubahan.

Pengalaman kurang baik disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat, ternyata berlanjut ke Kota Bandung lantaran mendadak dari pihak Pengelola Gedung Indonesia Menggugat tak mengizinkannya berkegiatan bersama para pendukungnya, Minggu (8/10/2023).
Pengalaman kurang baik disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat, ternyata berlanjut ke Kota Bandung lantaran mendadak dari pihak Pengelola Gedung Indonesia Menggugat tak mengizinkannya berkegiatan bersama para pendukungnya, Minggu (8/10/2023). (Istimewa)

Menurut Anies Baswedan, kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi seharusnya tetap dijaga dan dihormati.

Tidak boleh ada pihak-pihak yang mengganggu warga lainnya dalam berkegiatan dan bernegara.

"Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus tetap dijaga. Makanya kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil," tegas Anies Baswedan, Minggu (8/10/2023).

Kejadian tersebut membuat Anies semakin bersemangat dan yakin dalam mengusung visi perubahan di Indonesia.

Prinsip keadilan dan kesetaraan yang selama ini dia gelorakan harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk menghadirkan keadilan, termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat," ujar Anies Baswedan.

Sementara itu panitia penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia Eko Arief Nugroho menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi izin untuk menggunakan gedung tersebut.

Namun keputusan pihak pengelola gedung berubah beberapa jam sebelum acara.

"Tiba-tiba tidak membolehkan secara verbal. Kita harus lawan hal-hal seperti ini demi perubahan," tegas Eko.

Minta Pendukungnya di Kabupaten Bandung Barat Mengedepankan Akhlak di Pilpres 2024

Bacapres Anies Baswedan minta seluruh pendukungnya untuk mengedepankan akhlak selama proses Pilpres 2024 berlangsung.

Pesan tersebut Anies Baswedan sampaikan setelah mendapatkan laporan adanya pihak-pihak tertentu yang berupaya mengganggu kegiatannya di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023).

Anies Baswedan menjelaskan bentuk gangguan yang dilakukan pihak-pihak tertentu menjelang dilaksanakannya acara bertajuk 'Babarengan Keur Perubahan' di Lapangan Sepakbola Warung Awi, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Mulai dari pengrusakan baliho pasangan Amin hingga pemasangan baliho bacapres lain secara mendadak di lokasi acara.

"Saya berpesan kita jangan seperti itu. Jangan dibalas. Kalau menganggu berarti tidak percaya diri. Jangan diganggu poster-poster calon lain."

"Baliho-baliho calon lain jangan dirobek. Kita tidak khawatir terhadap calon lain karena insya Allah kita yang terbaik."

"Tunjukkan bahwa pendukung pasangan Amin adalah pendukung yang berakhlak," tegas Anies Baswedan di hadapan ribuan pendukungnya.

Anies Baswedan bahkan semangati para pendukungnya agar mengajak pihak-pihak yang selama ini berbeda pilihan untuk bersama-sama mewujudkan gagasan perubahan.

Menyampaikan bahwa misi perubahan adalah solusi dari kondisi bangsa saat ini.

"Karena benar makanya kita tak gentar. Kita ingin bekerja dengan cara baik dan bekerja dengan orang-orang baik. Insyaalah kemenangan akan dihantarkan kepada kita," ujar Anies Baswedan.

Bacapres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB itu meminta semua pendukungnya untuk fokus pada tugas dan kerja pemenangan.

Tidak terprovokasi oleh pihak-pihak lain.

Apalagi, Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang kondisi pendidikannya perlu ditangani secara serius.

"47 persen penduduknya lulusan SD, kita ingin penduduk Kabupaten Bandung Barat ini menjadi terdidik," tutur Anies Baswedan.

Selain pendidikan, lanjut Anies Baswedan, angka kemiskinan jhga masih menjadi masalah serius di Kabupaten Bandung Barat.

"Kondisi ini mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Harga beras yang semakin mahal mau dilanjutkan atau dilakuka perubahan?"

"Anak-anak kita yang pendidikannya rendah mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Jika kita mau berubah, insyaallah kita bisa menang besar di Kabupaten Bandung Barat," kata Anies Baswedan.

Capres Anies Baswedan Minta Doa, Petunjuk dan Bimbingan Kiai

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Minggu (8/10/2023).

Kedatangan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu disambut para santri bersama pengasuh pesantren dan belasan ulama atau Kiai yang ada di Kota Bandung.

Anies Baswedan akui, kedatangannya ke Pondok Pesantren Darul Falah untuk bersilaturahmi sekaligus meminta doa dan bimbingan dari para Kiai.

"Kami sampaikan bahwa kami mendapat amanah yang begitu besar, sehingga perlu memohon doa, bimbingan, petunjuk dari para Kiai," jelas Anies Baswedan.

Doa yang dipanjatkan para Kiai, lanjut Anies Baswedan, sangat penting dalam perjalanannya mewujudkan perubahan di Indonesia.

Dia menyakini bahwa kekuatan doa dari ulama agar meringankan tugas berat yang sekarang dipikulnya.

"Insyaallah doa dari Pak Kiai Anwar diijabah (diterima), menjadi bekal kita," kata Anies Baswedan.

Selain doa, Anies Baswedan ungkap, ia dapat banyak pesan dan nasihat dari para Kiai, khususnya dari sesepuh sekaligus pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ch. Anwar Hidayat.

"Beliau KH Ch. Anwar Hidayat menasihati agar terus berikhtiar, karena pada akhirnya semua berada dalam takdir Allah," tutur Anies Baswedan.

Pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ch. Anwar Hidayat berterima kasih atas kedatangan Anies Baswedan.

Apalagi bacapres diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu juga ziarah ke makam orang tuanya yang berada di area kompleks pesantren.

"Harapan kami mudah-mudahan doa dan harapan kami diijabah dan terkabul," harap KH Anwar Hidayat.

Saat ditanya bait doa yang dipanjatkannya untuk Anies Baswedan, KH Anwar Hidayat enggan membeberkannya.

"Kalau berdoa disampaikan di luar (ruang publik) rasanya kurang khidmat. Yang penting saya telah berdoa. adapun harapan saya yang lain semoga (pilpres) berlangsung tentram, aman, damai, dan semua calon saling rukun. Kita rakyat jangan ada pertikaian" tandas KH Anwar Hidayat.

Ziarah ke Makam Pejuang Purwakarta

Bacapres Anies Baswedan mengisi malam Minggunya di Purwakarta di dua tempat, yaitu salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf dan menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Al-Aqhtob.

Seperti di dua tempat saat berkegiatan di sore hari, Anies Baswedan kembali menjadi pusat perhatian warga yang melihatnya saat berada di area masjid.

Saat selesai salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf, Anies langsung dikerumuni warga untuk berfoto.

Pemandangan yang sama bahkan mulai terlihat saat gubernur DKI periode 2017-2022 itu ziarah ke Makam Baing Yusuf, ulama sekaligus pejuang Purwakarta, menjelang azan Magrib yang lokasinya masih berada di area kompleks Masjid Agung. 

Sebelum meninggalkan Masjid Agung sesaat setelah selesai salat Magrib, Anies menyempatkan diri menyapa warga.

Dia merasa bersyukur dan berterima kasih karena diterima dengan sangat baik.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat Purwakarta yang menyambut kami. Kami juga bersyukur bisa bersujud bersama di tempat ini (Masjid Agung)," ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan berharap pertemuannya dengan masyarakat Purwakarta bisa berlanjut di hari-hari mendatang.

"Insyaallah pertemuan ini adalah awalan dalam mewujudkan perubahan di Indonesia. Saya memang jarang berbicara di masjid supaya tidak menimbulkan kerepotan," tutur dia lalu tersenyum.

Selepas dari Masjid Agung Baing Yusuf, Anies Baswedan kemudian menyambangi Pondok Pesantren Al-Aqhtob.

Di tempat itu, Anies Baswedan tidak hanya sowan ke KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar (Ajengan Rawing), tetapi juga menyapa dan bersalaman dengan ribuan jamaah yang mengikuti pengajian.

Tak sedikit jamaah yang memfoto kedatangan Anies Baswedan di tempat itu.

KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar sempat meminta Anies untuk mengikuti pengajiannya. Setelah itu, dia kemudian mengajak ribuan jamaahnya untuk mendoakan Anies Baswedan.

"Semoga Bapak Anies menjadi pribadi yang selalu mendapat ridho dari Allah SWT di setiap kegiatan yang dilakukannya," tutur KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar yang langsung diaminkan ribuan jamaah.

Disambut Lautan Relawan

Sebelumnya, lautan massa menyambut kedatangan bacapres Anies Baswedan saat meresmikan Posko Rakyat (Poskora) Relawan Anies-Muhaimin Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (7/10/2023).

Massa yang sebagian besar memakai atribut relawan dan tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bergantian meneriakkan 'Anies Presiden' saat Anies berjalan menuju panggung. 

Setelah menyapa para tokoh dan pengurus partai koalisi di Purwakarta, Anies Baswedan mengungkap pujiannya terhadap antusias masyarakat dalam menyambutnya.

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bahkan optimis bakal menang di Purwakarta.

"Antusiasmenya luar biasa. Tanda-tanda kemenangan terlihat di Purwakarta ini. Mau menang kecil atau menang besar?" tanya Anies Baswedan yang disambut teriakan 'menang besar' oleh massa.

Anies Baswedan berharap gelora semangat masyarakat Purwakarta menular ke seluruh daerah di Jawa Barat.

Keberadaan posko yang baru saja diresmikan harus dimaksimalkan oleh para pengurus partai koalisi bersama simpul relawan dalam menjalankan kerja-kerja pemenangan untuk pasangan Anies-Gus Imin (Amin).

"Siapa yang menyangka bahwa singkatan kami akan Amin. Insya Allah ini tanda-tanda menuju kemenangan" tegasnya Anies Baswedan yang diaminkan oleh massa.

Anies Baswedan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk berjuang bersamanya mengusung visi perubahan.

Apalagi saat ini Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.

"Lapangan pekerjaan kita semakin sukit. Makanya perubahan itu harus terus digelorakan di sini. Kita ingin menghadirkan kebijakan yang berkeadilan."

"Insyaallah dengan perubahan lapangan kerja semakin terbuka dan kondisi petani kita menjadi lebih baik lagi," tutur Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional.

Potensi tersebut seharusnya membuat para petani di provinsi tersebut hidup makmur dan sejahtera.

Harga beras yang saat ini semakin naik ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani.

"Saya berpesan kepada semua bahwa gerakan perubahan ini bukan tentang satu orang atau satu koalisi, tapi untuk seluruh keluarga Indonesia. Makanya jangan hanya mengajak yang sepemahaman, tapi juga mengajak yang bersebrangan" ungkap Anies Baswedan.

Baliho PDIP Dipasang di Lokasi Acara Anies 

Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv angkat bicara soal rencana kunjungan Bacapres Anies Baswedan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang diwarnai aksi pemasangan baliho dari PDIP di lokasi acara.

Bahkan, belakangan muncul isu bahwa kedatangan Anies Baswedan ke Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin pada Minggu (8/10/2023) itu ditolak oleh dua kubu masyarakat asal Cililin.

"Ya itu bagus (pasang baliho partai lain), artinya PDIP di Kecamatan Cililin menyambut Pak Anies di Lapangan Warung Awi, jadi mereka turut memeriahkan acara," ujar Rajiv, Sabtu (7/10/2023).

Spanduk PDIP dan Ganjar Pranowo dipasang di lokasi acara Anies di Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin pada Minggu (8/10/2023)
Spanduk PDIP dan Ganjar Pranowo dipasang di lokasi acara Anies di Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin pada Minggu (8/10/2023) (Tribun Jabar)

 

Dengan adanya langkah PDIP di KBB yang memasang baliho partai dan spanduk foto bacapresnya, kata Rajiv, diharapkan menular ke provinsi dan DPP PDIP, sehingga pihaknya tidak akan melakukan tindakan apapun.

"Enggak ada tindakan, ini pesta demokrasi, kita sambut dengan baik. Bahkan, kita mengajak teman-teman PDIP untuk memeriahkan,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas sambutan berupa spanduk dan baliho PDIP ini.

"Terima kasih atas sambutannya dan dengan adanya spanduk dan baliho PDIP kami anggap sebagai ucapan selamat datang dari partai mereka," kata Rajiv.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved