Pilpres 2024

Pengamat Menilai Posisi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Menguat Sejak Pertemuan Presiden Jokowi-SBY

Pengamat Politik Yusfitriadi ungkap pertemuan Jokowi-SBY berdampak menguatnya kandidasi capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Youtube Narasi
Pengamat Politik Yusfitriadi ungkap pertemuan Jokowi-SBY berdampak menguatnya kandidasi capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Foto: Prabowo Subianto 

- Andika Perkasa (0,8 persen)

- Gibran Rakabuming Raka (0,5 persen) dan

- Tito Karnavian (0,4 persen)

Lalu dari ketiga nama dengan persentase tertinggi itu, ISC mensimulasi jika ketiganya maju bersamaan nama siapa yang paling unggul.

"Prabowo mendapat 42,3 persen, Ganjar Pranowo 33,1 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen.

Lalu yang tidak menjawab 4,2 persen," jelasnya.

Sementara itu, ISC juga melakukan simulasi head to head, yakni jika Pilpres 2024 hanya dihadapkan 2 pasangan calon saja, siapa yang paling unggul.

Berdasarkan data lembaganya, Chairul mengatakan, ketika Prabowo Subianto dihadapkan dengan Ganjar Pranowo, hasilnya menang Prabowo Subianto dengan skor 51,4 persen banding 39,2 persen.

Sementara ketika dihadapkan dengan Anies Baswedan, skor Prabowo Subianto lebih unggul yakni 55 persen banding 35,1 persen.

"Prabowo masih berada di puncak elektabilitas baik dalam simulasi 13 capres, 3 Capres dan simulasi head to head baik dengan Ganjar ataupun dengan Anies," terang Chairul.

Warga NU Cenderung Dukung Prabowo

Selain itu, Chairul juga mengukur pemilih dari latar belakang kelompok ormasnya.

Ada 5 (lima) kategori yang disodorkan, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Salafiyah, bukan ormas Islam dan yang tidak bersedia menjawab.

Dari data yang disajikan ISC, mayoritas masyarakat berlatar belakang NU cenderung memilih Prabowo Subianto dengan persentase 36,3 persen.

Sementara yang memilih Ganjar Pranowo sebesar 32,8 persen, serta yang memilih Anies Baswedan sebanyak 26,8 persen.

Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah, mereka cenderung memilih Prabowo Subianto dengan skor 34,4 persen.

Lalu yang mendukung Ganjar Pranowo hanya 24,3 persen, sementara yang memilih Anies Baswedan sebesar 33,1 persen.

Dan bagi mereka yang mengklaim sebagai kelompok Salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100 persen.

"Pemilih yang mengaku warga NU cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Ganjar dan Anies. Dan pemilih yang mengidentifikasi dirinya Muhammadiyah juga cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Anies dan Ganjar," jelas Chairul.

Pemilih Prabowo Pendukung Loyal

Di sisi lain, ISC juga mengukur elektabilitas ketiga Capres yang unggul jika dilihat dari latar belakang referensi politik para pemilihnya.

Data menunjukkan bahwa Prabowo Subianto kebanjiran dukungan dari pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, serta masih memiliki basis massa loyal di pemilu sebelumnya.

Untuk pendukung Jokowi-Maruf yang memilih Prabowo sebanyak 35,8 persen dan yang ke Ganjar ada 43,7 persen.

Sementara yang ke Anies hanya 13,2 persen.

Lalu pendukung Prabowo-Sandi yang memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sebanyak 59,4 persen dan yang ke Ganjar pranowo sebanyak 10,2 persen, serta yang ke Anies Baswedan 26,7 persen.

Survei ISC ini dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam kurun waktu 17-27 November 2023.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) sebesar 2,83 persen.

(Wartakotalive.com/CC/M26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved