Pemilu 2024
Sowan ke Ulama-Kiai Jawa Timur dan Jawa Tengah, Anies Semakin Meningkatkan Dukungan Warga NU
Sowan ke Ulama-Kiai Jawa Timur dan Jawa Tengah, Anies Semakin Meningkatkan Dukungan Warga NU
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan gencar berkunjung ke pesantren-pesantren.
Setelah pekan lalu ke sejumlah pesantren di Jawa Timur mulai dari Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Gresik, Sumenep, hingga Jombang, silaturahminya berlanjut ke pesantren-pesantren di Jawa Tengah.
Seperti Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang; Pesantren Al Kahfi dan Al-Falah, Kebumen; Pesantren ZIIZ Cilongok, Banyumas; sampai terakhir kemarin Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh, Purwokerto.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hilal Solo, Jawa Tengah, KH Ahmad Ruba’i menilai rangkaian kunjungan Anies Baswedan itu, baik sendiri maupun bersama pasangannya, Muhaimin Iskandar, sangat tepat.
Menurutnya, itu merupakan bentuk penghormatan Anies kepada para kiai.
"Itu menunjukkan akhlak Pak Anies, sowan kepada kiai-kiai. Itu baik sekali. Namanya silaturahim, positif," jelasnya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Karena dalam silaturahmi itu, terangnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan maksudnya akan maju pada Pilpres 2024 ini sekaligus meminta restu dan dukungan.
"Semoga kiai-kiai mendukung. Paling tidak, kiai mendoakan. Itu sudah merupakan sebuah keuntungan bagi Pak Anies. Karena doa dari para kiai kan luar biasa, menembus 'arasy Allah," jelas Kiai Ruba'i.
Baca juga: Sambil Bercanda Jokowi Sebut Syahrul Yasin Limpo Tak Buron, Minta Segera Dikontak
Baca juga: Said Didu Ajari Jokowi Caranya Layani Rakyat, Bukan Bebani Rakyat dengan Utang ke China
Apalagi, sambungnya, para kiai itu merupakan tokoh yang dihormati oleh masyarakat. Mereka memiliki massa. Kiai Ruba'i mengibaratkan pesantren seperti kerajaan kecil, yang mempunyai santri, wali santri, jamaah, dan lain sebagainya.
Karena itu dia menilai, kunjungan Anies ini berdampak positif dengan semakin membesarnya dukungan dari massa NU. Karena pesantren di Indonesia pada umumnya berafiliasi dengan ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Jadi sangat berefek. Karena yang punya massa riil itu kan para kiai," ucap Kiai Rubai, yang merupakan santri Alm KH Maimun Zubair, pendiri Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang.
Belum lagi, lanjutnya, Anies sendiri dekat dengan kalangan pesantren. Jauh sebelum hiruk-pikuk jelang pesta demokrasi lima tahunan ini, Anies kerap bersilaturahmi ke lembaga pendidikan Islam tersebut.
"Kita juga melihat kultur keluarga Pak Anies muslim. Jadi andaikan sowan ke kiai bukan yang aneh. Beliau fasih menjadi imam shalat, ahli membaca shalawat yang menjadi tradisi pesantren," ungkapnya.
Dukungan kepada Anies semakin kuat lagi dari massa NU karena dia berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri. Menurut salah satu kiai yang hadir dalam acara deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya pada 2 September 2023 lalu ini, keduanya merupakan duet ideal.
"Ini perpaduan nasionalis religius. Nasonalis ada dalam tubuh Pak Anies. Religiusnya, Gus Imin. Karena (Gus Imin) lahir dari pesantren. Walaupun Pak Anies nasionalis, tapi kan di situ ada religiusnya juga. Ini sudah pas," tandasnya.
Anies Dihadiahi Tongkat Mbah Maimun
Sebelumnya, Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Al Anwar, dan Ma'hadu 'Ulum Asy-Syar'Iyyah (MUS) Rembang, Sarang, Rembang pada Minggu (1/10/2023).
Kedatangan tersebut merupakan kali kedua setelah 2013 lalu, dan Anies mendapat sambutan hangat dari para putra Mbah Maimun yakni KH Najih Maimun, KH Idror Maimun, KH Abdur Rouf Maimun.
“Kami kembali ke Sarang ini untuk silaturahmi dengan KH Muhammad Najih Maimun, KH Idror Maimun, KH Abdur Rouf Maimun dan para ulama lainnya. Kami bersyukur bisa berjumpa dengan keluarga dan bertemu dengan para santri di sini,” ucap Anies
Anies juga menjelaskan kedatangan untuk memohon doa restu, wejangan serta nasehat dari para alim ulama. Apalagi kini Anies tengah mendapat amanat sebagai Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Kami datang untuk mohon doa, nasehat untuk amanah besar yg sedang kami emban. Insya Allah ini jadi bekal untuk perjalanan kami ke depan,” terangnya.
Selain itu pra kyai di Pesantren Al Anwar juga menitipkan pesan khusus untuk Anies agar senantiasa ingat keoada Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW.
“Kami dipesankan untuk selalu dekat pada Allah SWT, jangan lewatkan dzikirnya, jangan lewatkan istighfarnya, jangan lewatkan sholawatnya, itu yang dipesankan oleh beliau,” ungkap.
Selain mendapatkan wejangan Anies juga diberikan sebuah tongkat komando oleh Gus Najih, tongkat tersebut merupakan tongkat yang kerap dibawa Kyai Najih.
Mantan Gubernur DKI tersebut juga berkesempatan untuk memasuki kamar ulama legendari Indonesia KH Maimun Zubair, kesempatan tersebut tak dilewatkan Anies untuk berdoa kepada Allah SWT.
“Tadi diberikan juga tongkat dari Kyai Najih Maimun. Beliau dapat tongkatnya saat ziarah di Sunan Gunung Jati, tongkat itu selalu dibawa oleh beliau saat bepergian dan kini diserahkan ke kami. Tentu ini jadi amanah bagi kami dan akan dijaga baik-baik,” tandas Anies.
Didoakan KH Nurul Huda Djazuli
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang menjadi tempat penutup dari rangkaian safari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) selama dua hari di Jawa Timur.
Dipilihnya tempat tersebut ternyata memiliki alasan historis yang diharapkan semakin memperkuat semangat perjuangan menuju Pilpres 2024.
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar merupakan warisan keilmuan KH Bishri Syansuri yang berdiri pada tahun 1917 silam.
Kyai yang familiar dengan sebutan Mbah Bisri itu dikenal tidak hanya ulama dan tokoh NU, melainkan juga tokoh bangsa yang berjuang melawan penjajah.
"Mbah Bisri dulu mengawali perjuangannya dari sini, kami juga ingin memulainya dari sini," kata Gus Imin dalam siaran tertulis pada Jumat (29/9/2023).
Menurut Gus Imin, kehadirannya bersama Anies ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar untuk menyerap energi perjuangan Mbah Bisri.
Keduanya ingin merefleksikan sekaligus memiliki jiwa dan semangat yang sama seperti Mbah Bisri.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Rizal Ramli Ungkit Kasus Surya Paloh 5 Tahun Silam, Apa itu?
Baca juga: Kisah Mardi, Porter Pasar Tanah Abang yang Kini Menggelandang di Pasar Terbesar se-Asia Tenggara
"Kami ingin menjadi pribadi yang tangguh sepertimu, Mbah. Menjadi tokoh yang didgaya sepertimu, Mbah," tutur Gus Imin di hadapan massa yang berkumpul di halaman pesantren.
Sementara itu, Anies menilai Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar merupakan tempat spesial.
Setiap selesai berkunjung dan sowan ke kyai di pesantren tersebut, dia selalu mendapat solusi dari masalah yang membelitnya.
"Sepulang dari sini hampir sebulan lalu, dua hari setelahnya kami langsung deklarasi 2 September lalu. Semoga sepulang dari sini lagi, ada lagi kemudahan yang kami temui," harap Anies.
Apalagi, lanjut Anies, kedatangannya kali ini disambut dan didoakan para kyai dari berbagai pesantren di Jawa Timur.
Salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, KH Nurul Huda Djazuli.
"Alhamdulillah, bersyukur bisa bersilaturahmi dengan para kyai. Mendapat nasehat, pesan, untuk terus memperhatikan nasib mereka yang selama ini tersingkirkan, terpinggirkan supaya jadi perhatian. Dan memastikan bahwa perjuangan untuk keadilan betul-betul dipegang," tutur Anies.
Anies akan terus meminta doa restu kepada para kyai, keluarga besar Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, dan seluruh guru agama di Jombang menyongsong Pilpres 2024.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bertekad meningkatkan kesejahteraan para guru.
"Kami ingin memperjuangkan guru-guru di sekolah agama dan umum agar setara kesejahteraannya. 78 tahun Indonesia merdeka kesejahteraan belum secara merata dirasakan," tegas Anies.
Sowan ke Ponpes Ar Raudhah Sumenep, Anies Janji Hadirkan Perubahan
Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengawali kunjungannya di Kabupaten Sumenep dengan bersilaturahmi bersama Kyai, Nyai, Habaib, dan warga Nahdiyin Pulau Madura di Pondok Pesantren Ar Raudhah pimpinan KH As’adi Syarqowi pada Jumat (29/9/2023).
“Ke madura sudah berkali-kali, bersujud dan berwudhu di Madura sudah sering, tapi sampai ke Sumenep ini baru pertama kalinya, Alhamdulillah, terima kasih Kyai As’adi sambutan hangatnya,” ucap Anies dalam siaran tertulis pada Jumat (29/9/2023).
Dalam kesempatan itu, Anies menjelaskan bersama Gus Muhaimin sedang mengemban amanah besar untuk menghadirkan perubahan menuju Indonesia yang lebih berkeadilan.
“Insya Allah pasangan AMIN ini menjadi pasangan yang membawa kemaslhatan bagi semua, kami menengok ke depan dan amanah yang kita emban besar, karena kita ingin Indonesia yang bersatu, aman, damai,” terang Anies
“Namun semua itu tidak tercapai jika ketimpangan dibiarkan, semua itu ditopang oleh rasa keadilan, ini yang ingin kita perjuangkan sama-sama,” tambahnya
Untuk mulai menghadirkan keadilan, Anies bersama Gus Imin akan memulai dengan membenahi sektor paling dasar yakni pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan
“Dan kita mulai di sektor paling mendasar, salah satunya pertanian kita, bagaimana selama 78 tahun kita merdeka kondisi petani kita terkalahkan terpinggirkan dan banyak yang pra sejahtera. Di sisi lain kita yang di kota beli produk mereka dengan harga yang tinggi namun, harga tinggi itu tidak sampai ke petani, harga tinggi itu tak membuat petani kita sejahtera,” papar Anies
“Kita niati dan mohon doanya, Kita ingin mengubah kondisi ini (petani, peternak, dan nelayan), dan ini harus kita kerjakan sama-sama, insya Allah perubahan itu akan terjadi,” tegasnya.
Sementara itu, Bacawapres Muhaimin Iskandar juga mengapresiasi dukungan warga nahdiyin, kyai, nyai dan habaib di Sumenep. Dan harapannya nantinya tujuan yang dicapai yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud.
“Saya terharu dengan dukungan mutlak seluruh kyai, bu nyai, dan warga Nahdiyin, perjalanan koalisi politik di PKB ibarat aliran air saya yang bersumbu pada politik aswaja, Saya dan Mas Anies bersama-sama dan bersepakat menjadi dwitunggal untuk Indonesia yang adil,” tandas Gus Imin.
Titip Harapan, Santri Ponpes Darul Aitam Karang Bistah Sampang Hadiahi Anies Songkok Al Makki
Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melanjutkan rangkaian kunjungannya di Jawa Timur.
Hari ini, keduanya menyapa masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Jumat (29/9/2023).
Sesaat menginjakkan kaki di Bandara Trunojoyo, Pulau Madura, keduanya disambut pelaku UMKM asal Pondok Pesantren Darul Aitam Karang Bistah Sampang, Habibullah Salim.
Pemuda itu pun secara langsung menyerahkan songkok karya tangannya kepada Anies dan Cak Imin.
Pemberian songkok itu sebagai simbol atas semangat keduanya yang mendukung santri dan UMKM dalam program kerjanya.
“Saya mau memberikan songkok ini untuk Pak Anies dan Cak Imin, kebetulan songkok ini adalah salah satu usaha UMKM di Pondok Pesantren Darul Aitam Karang Bistah Sampang yang diproduksi santri, alumni dan masyarakat umum yang berdaya dan memiliki banyak cabang,” ungkap Habibullah
Menurutnya songkok yang diberi merk Al Makki ini memiliki arti yang mendalam, selain merupakan nama dari pendiri Pondok Pesantren Darul Aitam juga memiliki makna raja.
“Al Makki ini nama dari pendiri Pondok Pesantren yakni KH Ali Makki, nama Al Makki juga bersumber dari kata Malik atau Raja, siapa tau songkok saya bisa dibawa AMIN keliling Indonesia dan menjadi doa agar beliau menjadi raja di negeri ini pada 2024,” terangnya.
Hasbibullah juga menitipkan harapan besar untuk AMIN agar ke depan memberikan perhatian kepada pemberdayaan pesantren, khususnya bidang ekonomi, karena ke depan Pondok Pesantren jangkauannya harus lebih luas lagi.
“Semoga pesantren lebih diberdayakan lagi agar dapat mandiri, terutama di bidang ekonomi. Karena apabila di bidang keilmuan Insya Allah pesantren bisa dikatakan maju dan bersaing, (bidang ekonomi) dapat go internasional,” pesan Habibullah.
Mendapatkan hadiah, Anies mengucap Hamdallah.
Dirinya mengaku akan terus menyerap aspirasi serta menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang dirasakan masyarakat saat ini.
“Alhamdulillah kita bersyukur silaturahmi dan ziarah berjalan lancar dan antusiasmenya tinggi dan kita pagi ini tiba di Sumenep dan Insya Allah jadi kelanjutan dari antusiasme yang kemarin,” jelas Anies.
“Jadi nanti kita silaturahmi di pondok dan kita minta doa restu, petunjuk dan arahan dari para kyai dan habaib,” tandasnya.
Keliling Banyuwangi hingga Ziarah Makam Sunan Gresik
Sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan menutup rangkaian safari hari pertama di Jawa Timur dengan berkunjung ke Gresik, Jawa Timur pada Kamis (28/9/2023) malam.
Di Kota Santri itu, Anies berziarah ke makam salah satu Walisongo, yakni Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Anies yang datang bersama Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memimpin doa di samping pusara Sunan Gresik.
Sedangkan di luar pagar makam para peziarah mengabadikan momen kedatangan Anies menggunakan handphone mereka.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyebut kedatangannya ke Gresik selain untuk ziarah juga untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.
Apalagi momen tersebut bertepatan dengan Haul Sunan Gresik yang ke-623.
"Momennya pun bertepatan dengan Maulid Nabi," kata Anies.
Momentum Maulid Nabi dan Haul Sunan Gresik, lanjut Anies, sama-sama memiliki spirit dan hikmah.
Yaitu spirit meneladani orang-orang terpilih yang bermanfaat bagi orang lain.
"Insya Allah kita bisa mengambil hikmah dari ini semua. Sunan Maulana Malik Ibrahim merupakan sesepuh Walisongo yang berjasa menyebar agama Islam di Indonesia," jelas Anies.
Bagi Anies, secara umum perjalanannya di hari pertama dalam rangkaian safari di Jawa Timur sangat menggembirakan.
Dimulai dari Banyuwangi dan ditutup dengan ziarah di Gresik.
"Kami mensyukuri semuanya. Kami akan terus menjangkau semua, silaturahmi dengan semua," tutur Anies.
Anies Didoakan Ulama Jatim
Sebelumnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) melanjutkan safari di Jawa Timur dengan mendatangi Pondok Pesantren Nurul Islam di Jember, Kamis (28/9/2023).
Di tempat itu pasangan Pilpres 2024 yang kini familiar dengan sebutan Amin itu didoakan sejumlah kiai yang datang dari beberapa daerah di Jawa Timur.
Tiga kyai yang bergantian memimpin doa untuk Anies-Gus Imin yaitu KH Ahmad Roshidi Baihaqi dari Jember, KH Imron Anis dari Lumajang, dan KH Azizi Sarbini dari Bondowoso.
Sebelum mereka, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam KH Muhyiddin Abdusshomad juga telah berdoa untuk Amin.
"Mudah-mudahan disampaikan takdirnya Gusti Allah untuk (Amin) berhasil memimpin masyarakat Indonesia," tutur KH Imron Anis dalam penggalan doanya.
Tujuan kedatangan Anies-Gus Imin bertemu para kyai dan ulama di Jawa Timur memang untuk silaturahmi dan meminta doa restu.
Anies Baswedan lalu menyinggung perjuangan kakeknya A.R. Baswedan dan kakek buyut Gus Imin, KH Bisri Syansuri dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
"Kami hadir untuk memohon doa. Mengemban misi yang akan membawa kemaslahatan bagi semuanya."
"Kami yakin insyaallah jika semua kyai mendoakan maka dwi tunggal ini akan teruskan perjuangan orang tua kami dulu," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan menilai dia bersama Gus Imin merupakan pasangan dwi tunggal yang saling melengkapi.
Dia berpengalaman menjadi gubernur DKI selama lima tahun.
Sedangkan Gus Imin pernah menjadi menteri dan kini jabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Saya tidak pernah menjadi anggota DPR sedangkan Gus Imin pernah, bahkan menjadi ketua umum partai."
"Insyaallah jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil gulung kolonialisme, maka giliran anak-anaknya gelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Anies Baswedan.
Gus Imin merasa senang karena bisa bawa Anies Baswedan sowan kepada para kyai di Jawa Timur.
Ketua Umum DPP PKB itu menegaskan dia bersama Anies Baswedan tengah berjuang melanjutkan warisan semangat perjuangan dari kakek-kakek mereka.
"Kedatangan saya bersama Mas Anies yang pertama tentu saja mohon izin pamit berjuang merebut kepemimpinan nasional sekaligus mohon restu, doa, dan dukungan."
"Kami tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan warisan politik ahlussunnah wal jamaah," jelas Gus Imin.
Anies Dipastikan Menang di Pasuruan
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) diyakini bakal menang di Pasuruan, Jawa Timur di Pilpres 2024.
Bahkan Anies-Gus Imin tidak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk bersusah payah kampanye meraih suara dukungan di Pasuruan pada Pilpres 2024.
Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini KH Abdul Mujib Imron beralasan karena para kyai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut.
"Cukup Pak Anies dan Gus Imin sekali ke Pasuruan, biar para kyai dan nyai yang meratakan Pasuruan ini. Insya Allah menang," tegas KH Abdul Mujib Imron yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa para hadirin.
Tidak hanya itu, penilaian radikal yang sebelumnya sempat dialamatkan pihak tertentu kepada Anies dengan sendirinya gugur setelah berpasangan dengan Gus Imin.
Baca juga: Safari ke Jawa Timur, Ramai-ramai Para Kiai Jember Kompak Doakan Pasangan Anies-Gus Imin
"Kyai-kyai Pasuruan tidak ada lagi yang ragu ya. Tidak ada lagi (cap) radikal-radikal. Sekarang (Anies) sudah bareng Gus Imin. Di belakang Pak Anies sekarang ada Gus Imin yang dikenal sebagai panglima santri," tutur KH Abdul Mujib Imron.
Karena itu, dia optimis pasangan Anies-Gus Imin tidak hanya menang di Pasuruan, tapi juga secara nasional.
"Insya Allah siapa yang mendahului deklarasi dialah yang akan terpilih," sambung KH Abdul Mujib Imron.
Sementara itu Anies tak mengelak dirinya sering kali menjadi korban dari pihak yang menyebar informasi tidak benar di media sosial.
Baca juga: Pimpinan Serikat Buruh Komitmen bersama PKS Menangkan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Bahkan Anies sempat menganalogikan bahwa dirinya sudah terbebas dari tuduhan negatif usai menyatakan bersama dengan Gus Imin.
"Di sosmed itu beritanya macam-macam, apa saja bisa ditrendingtopikkan. Itu yang kami alami di Jakarta, dibolak-balikkan fakta. Seperti air mineral yang diopinikan banyak orang air keras. Setelah bersama Gus Imin air yang kata orang air keras itu sekarang terbukti benar-benar air mineral," papar dia.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu semakin optimistis berpasangan dengan Gus Imin membuat kans menang Pilpres 2024 di Pasuruan semakin terbuka lebar.
Apalagi kota tersebut tidak asing bagi dirinya, karena nenek buyut Anies berasal dari Pasuruan.
"Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Bila di Pasuruan menang maka insya Allah Jawa Timur juga bisa kita menangkan," tekad Anies.
Sementara itu, Gus Imin mempercayakan target pemenangan di Pasuruan kepada para kyai.
Dia yakin para kyai yang berkumpul di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini malam ini akan mengajak kyai-kyai lain yang tidak sempat hadir untuk bersama-sama memenangkan pasangan Amin.
"Saatnya kita hijrah dari keterkungkungan menjadi bangsa yang kuat. Hijrah dari santri penonton menjadi pemain. Amin menang di Pasuruan," tegas Gus Imin.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.