Keberadaan Mentan Masih Misterius, KPK Duga SYL Tersesat dan Doakan Bisa Temukan Jalan ke Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian tidak mengetahui keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)

Padahal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Namun hingga kini, Syahrul Yasin Limpo belum juga kembali ke Indonesia.

Kementerian Pertanian sendiri mengaku tidak tahu keberadaan menteri asal Sulawesi Selatan itu.

Pasalnya, usai melakukan kunjungan dinas ke Spanyol, Syahrul Yasin Limpo berpisah rombongan dengan Kementerian Pertanian.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (4/10/2023) KPK buka suara terkait keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang masih misteri.

Baca juga: Presiden Jokowi Bantah Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak dan Tak Bisa Dihubungi

Baca juga: Tak Kunjung Pulang Usai Jadi Tersangka Korupsi, KPK Duga Syahrul Yasin Limpo Tersesat

Baca juga: Partai Nasdem Sebut Mentan Syahrul Yasin Limpo Sakit Prostat dan Sedang Berobat di Luar Negeri

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut bahwa KPK masih berpikiran positif dengan keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang masih hilang entah di mana.

Mungkin kata Nawawi, Syahrul Yasin Limpo tersesat sehingga didoakan kembali ke jalan yang benar yakni pulang ke Indonesia.

"Positif thinking aja, mungkin cuma tersesat. Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," kata Nawawi dalam keterangannya.

Nawawi berujar bahwa KPK belum mempertimbangkan upaya cegah terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Pasalnya, lembaga antirasuah meyakini Menteri Pertanian itu masih berada di luar negeri.

"Orangnya diketahui pasti masih di luar, ngapain dicegah," sebut Nawawi.

BERITA VIDEO: Partai Nasdem Sebut Mentan Syahrul Yasin Limpo Sakit Prostat dan Sedang Berobat di Luar Negeri

Presiden Jokowi Bantah Mentan Hilang Kontak dan Tak Bisa Dihubungi

Sementara itu, Presiden Jokowi  turut serta menanggapi soal Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut 'hilang' kontak di Eropa.