Pilpres 2024

Rais Aam PBNU: Bisa Saja Bakal Calon Presiden dan Wakil Presidan yang Ada Saat Ini Gugur

Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar meminta nahdliyin bersabar dalam menyikapi pilpres. Bisa saja calon yang ada saat ini gugur sebelum daftar ke KPU.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftachul Akhyar, pada pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU, belum lama ini. Kiai Miftach memintan warga Nahdliyin bersabar tunggu arahan politik dari PBNU 

"Soal yang lain-lain misalnya soal politik dan lain-lain sudahlah, ikuti saja saya, kita nunggu Rais Aam," ucap dia.

Gus Yahya mengatakan, ia sudah diberikan pesan agar menunggu keputusan dari Rais Aam untuk memutuskan arah dukungan PBNU.

"Kemarin sudah dibilang sama Rais Aam kemarin, ya sudah kita tunggu saja. Saya saja sudah disuruh nunggu masa kalian enggak nunggu. Kita nunggu saja sudah, enak," ucap dia kepada para Fatayat NU.

Gus Yahya kemudian menekankan bahwa politik tak lagi jadi kepentingan utama PBNU.

PBNU saat ini lebih bercorak pada organisasi Islam yang turun langsung memberikan perubahan tanpa terafiliasi dengan politik praktis.

Dia menyebut, Pemilu 2024 bukan kepentingan utama dan bisa diibaratkan hanya sebatas simbol estafet kepemimpinan di Indonesia.

"Karena yang penting soal politik ini, yang penting kan kita lewat dengan selamat, itu aja yang penting," ujar dia.

"Ini cuma tempat lewatan saja, ini bukan pusat kepentingan kita. Karena positioning Nahdlatul Ulama sudah bergeser tidak lagi politik," ucap dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved