Berita Jakarta

12 Saksi Diperiksa Buntut Kasus Tewasnya Siswi SDN Petukangan Utara, Mulai dari Siswa hingga Guru

Kompol Henrikus Yossi mengatakan, 12 saksi itu terdiri dari 6 siswa SDN Petukangan Utara, 3 siswa SDN 07, serta 3 orang pihak SDN Petukangan Utara

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
WartaKota/Nurmahadi
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU- Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, telah memeriksa 12 orang saksi, buntut kasus tewasnya siswi SDN Petukangan Utara berinsial SR (13), usai melompat dari lantai 4 gedung sekolah.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, 12 saksi itu terdiri dari 6 siswa SDN Petukangan Utara, 3 siswa SDN 07, serta 3 orang pihak SDN Petukangan Utara, yang terdiri dari guru dan Kepala Sekolah.

"Saat ini kami masih terus mendalami terkait dengan peristiwa tersebut dan hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi," kata dia kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Selain memeriksa 12 saksi lanjut Yossi, pihaknya juga akan memeriksa pihak keluarga korban.

Baca juga: Berikut Detik-detik Sebelum Siswi SDN Petukangan Utara Meninggal Setelah Terjun dari Lantai 4

Namun hal itu belum dilakukan, lantaran keluarga korban masih dalam kondisi berduka.

"Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga (korban)," ujar Yossi.

Di samping itu, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro membeberkan kronologi sebelum SR terjun dari lantai 4.

Menurut Tedjo, sebelum SR memutuskan terjun dari lantai 4, terjadi perselisihan antara SR dengan teman sekelasnya.

Perselisihan itu kata Tedjo, terjadi saat para siswa akan masuk ke kelas masing-masing, usai berkumpul di lapangan upacara.

Baca juga: DPRD Minta Disdik DKI Usut Terkait Dugaan Perundungan pada Kasus Tewasnya Murid SDN Petukangan Utara

"Itu abis dari lapangan upacara mau naik ke tangga, itu dorong-dorongan aja sama temannya mau naik, teman cowoknya ini didorong sama temennya lagi, kena si korban, terus spontan gitu aja," kata dia saat dihubungi, Kamis (28/9/2023).

Perselisihan itu pun berlanjut hingga SR dan teman-temannya, masuk ke kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM).

Bahkan kata Tejdo, SR juga sempat menampar teman yang mendorongnya di tangga tersebut.

Usai masuk ke kelas, SR pun meminta izin kepada gurunya untuk pergi ke toilet. Namun, setelah itu, SR tak kunjung kembali ke kelasnya.

Menurut Tedjo, SR diduga menggunakan meja kecil di pinggir kelas, untuk dijadikan pijakan, kemudian melompat dari lantai 4.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved