Wacana Dua Poros Pilpres

PDIP Sebut Pilpres Dua Poros Digagas oleh Presiden Jokowi, Bisa Terwujud Tergantung Lima Pihak Ini

Wacana dua poros dalam pilpres 2024 yang digagas Presiden Jokowi bisa terwujud jika memenuhi beberapa syarat. Ada lima pihak yang sangat menentukan.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023) 

"Itu dimulai 22 April 2023. Setelah satu hari Pak Ganjar ditetapkan bakal capres oleh Bu Mega (sebagai bacapres dari PDIP).

Kemudian, wacana ini berlanjut di panen raya di tengah sawah di Kebumen, Jawa Tengah. Seingat saya 10 Maret 2023," ujar Basarah.

"Di sanalah, menurut sumber-sumber yang layak untuk saya percaya, Pak Jokowi menyatakan keinginannya soal duet Ganjar-Prabowo," katanya lagi.

Keinginan Jokowi itu juga sudah disampaikan kepada Ganjar maupun Prabowo saat itu.

Setelah kebersamaan Presiden dengan Ganjar dan Prabowo tersebut, menurut Basarah, wacana duet sempat berhenti selama satu semester, yakni sejak Maret sampai 20 September 2023.

Saat itu, Basarah mengatakan, Ganjar selesai menghadiri rapat pemenangannya dan ditanya oleh wartawan soal bagaimana jika ada wacana dirinya berduet dengan Prabowo.

Baca juga: VIDEO : Ketua TPN Arsjad Rasjid Tegaskan Ganjar Capres dan Tak Ada Pembahasan Duet dengan Prabowo

"Beliau katakan, kalau di politik itu selama belum didaftarkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), semuanya masih mungkin.

Setelah pernyataan Mas Ganjar itu, mencuatlah wacana Ganjar-Prabowo dan menggelinding bak bola salju sampai diskusi saat ini," ujar Basarah.

Gerindra dan PDI-P melalui sejumlah elite parpol sudah menanggapi wacana duet ini.

Mereka kompak menginginkan posisi bakal capres untuk masing-masing tokoh yang mereka usung.

Peluang Khofifah

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, siapa pun sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo hanya diketahui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hasto menyampaikan itu menjawab peluang nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang masuk ke pusaran kandidat cawapres Ganjar.

"Ya, hanya Ibu Megawati yang tahu, tapi dialog dengan para ketum parpol sudah dilakukan," kata Hasto ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/9/2023), usai meninjau geladi kotor Rakernas IV PDI-P.

Hasto menyampaikan bahwa tugas dirinya dan jajaran elite PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar hanya mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari narasi hingga sosok yang masuk pusaran kandidat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved