Kapolri Pastikan Penyelidikan Ledakan SMAN 72 Masih Berlangsung, 29 Korban Masih Dirawat

WARTAKOTALIVE.COM, Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia terus mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung secara intensif dan menyeluruh.

Menurut Kapolri, tim penyidik saat ini tengah menelusuri berbagai kemungkinan penyebab ledakan dengan memeriksa sejumlah bukti dan keterangan.

“Kami masih terus melakukan pendalaman, termasuk menelusuri aktivitas media sosial, memeriksa pihak keluarga, serta mengumpulkan berbagai bukti di lokasi kejadian,” ujar Jenderal Sigit di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Bukti yang dikumpulkan mencakup serbuk dan catatan yang ditemukan di sekitar lokasi ledakan, yang saat ini sedang dianalisis di laboratorium forensik.

Polisi juga melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi, termasuk warga sekitar dan sejumlah siswa yang berada di masjid sekolah saat insiden terjadi.

Kapolri menegaskan bahwa hasil penyelidikan akan disampaikan kepada publik setelah seluruh proses pemeriksaan rampung.

“Kami akan sampaikan secara lengkap setelah hasil pemeriksaan tuntas dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Berdasarkan data terkini, terdapat 96 korban akibat peristiwa ledakan tersebut.

Dari jumlah itu, 29 orang masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit, termasuk RS Islam Cempaka Putih dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Sementara itu, korban lainnya telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang itu mengguncang lingkungan sekolah dan menimbulkan kepanikan di antara siswa serta masyarakat sekitar.

Sejumlah ruang di area masjid sekolah mengalami kerusakan cukup parah, sementara aparat kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara beberapa saat setelah insiden berlangsung.

Polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan memperketat penjagaan guna memastikan keamanan serta mencegah kemungkinan gangguan pada proses penyelidikan.

Peristiwa ini mendapat perhatian luas publik, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar penanganan korban menjadi prioritas utama dan penyelidikan dilakukan secara cepat dan transparan.

Kapolri Listyo Sigit menegaskan, Polri berkomitmen menuntaskan kasus ini dengan penuh kehati-hatian.

“Kami mohon doa dan kesabaran dari masyarakat. Setiap langkah penyelidikan kami pastikan berjalan sesuai prosedur dan berbasis pada bukti ilmiah,” tuturnya.