Berita Jakarta

Emak emak Adu Mulut dengan Mendag Zulhas di Pasar Asemka, Tidak Terima TikTok Shop Dihapus

Seorang ibu-ibu bernama Caca adu mulut dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berada di Pasar Asemka karena menolak keras penghapusan TikTok.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Mendag Zulhas kala menanggapi Caca, seorang pedagang online yang protes lantaran social commers TikTok hendak dihapus. 

"Itu kan tergantung toko masing-masing bu. Harus ikutin perkembangan zaman dong bu," celetuk Caca yang dihadiahi perdebatan dari para pedagang yang tak terima disebut begitu. 

Baca juga: Polemik Pemerintah Larang TikTok Shop, Luhut: CEO-nya Ketemu Saya, Menerima kok, Cak Imin: Gegabah!

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2023). 

Dalam kunjungannya itu, pria yang karib disapa Zulhas, didampingi oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Zulhas datang dengan mobil berpelat RI 32.

Kala itu, dia yang mengenakan kemeja putih dan berkaca mata, langsung menyambangi sejumlah toko pedagang yang mayoritas menjual kosmetik dan aksesoris wanita. 

Zulhas nampak berbincang dan mendengarkan keluhan dari sejumlah pedagang, terutama tentang prospek penjualannya. 

Dia juga membagikan sejumlah uang dan memborong barang dagangan bernilai Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah kepada para pedagang.

Selain membagikan sejumlah uang dan memborong dagangan, Zulhas juga beberapa kali menerima selfie dari para pedagang maupun pengunjung pasar. 

Sesekali, ia juga menengok potret toko di Pasar Asemka yang mulai ditinggalkan penjualnya. 

"Lihat pada tutup ya tokonya?" ujar Zulhas menunjukkan satu toko yang tutup kepada awak media.

Zulhas kemudian melanjutkan perjalanannya untuk mengunjungi pedagang-pedagang lain.

Di tengah perjalanannya itu, awak media menanyakan apakah Pasar Asemka sama sepinya dibandingkan Pasar Tanah Abang atau lebih sepi.

"Ini lebih lagi (sepi), memang korban yang pertama ini bukti (pedagang offline)," kata Zulhas, Jumat.

"Tadi saya diskusi sama teman, jadi rupanya kalau algoritma itu tahu, ini pakai bedaknya berapa banyak, apa yang dibeli orang itu tahu, sehingga udah tahu, sehingga dia tawarin, langsung belanja, sehingga yang lain (pedagang offline) bisa habis, apalagi kalau dia kasih diskon besar-besaran," imbuhnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved